NUKILAN.id | Kuala Simpang – Pengurus Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Tamiang melakukan kunjungan silaturahmi ke Majelis Adat Aceh (MAA) kabupaten setempat di aula pucuk suloh kantor MAA, Senin (27/5/2024).
Kehadiran jajaran pengurus MPD Kabupaten Aceh Tamiang di MAA disambut langsung oleh Ketua MAA Aceh Tamiang, Drs.H.Muhammad Djuned Thahir beserta seluruh pengurus dan Kepala Sekretariat MAA Kabupaten Aceh Tamiang.
Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Muhammad Juned Thahir mengatakan kunjungan silaturahmi ini merupakan sejarah karena ini yang pertama kali dua lembaga keistimewaan di Aceh Tamiang saling bersilaturahmi untuk saling sharing berbagai persoalan baik persoalan pendidikan maupun persoalan adat budaya. “Pertemuan silaturahmi ini sebagai ajang saling sharing, saling berpikir dalam konteks daerah demi kemajuan Kabupaten Aceh Tamiang,” ujar M. Djuned.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MAA Aceh Tamiang berharap agar kurikulum Muatan Lokal yang terdiri dari Adat Budaya Tamiang (ABT) dan Baca Tulis Qur’an (BTQ) untuk tingkat SD, SMP dan SMA agar dapat segera diimplementasikan karena kurikulum muatan lokal ini sudah digagas dari tahun 2015.
“Silabus, kurikulum dan peraturan bupati terkait muatan lokal sudah ada, apa kendala yang menyebabkan kurikulum muatan lokal ini belum bisa berjalan. Pihaknya berharap di tahun ajaran baru ini, kurikulum muatan lokal bisa dijalankan,” ujarnya.
Untuk mempercepat pelaksanaan kurikulum muatan lokal, pihaknya mengusulkan dibentuk tim kecil yang terdiri dari anggota MPD dan MAA Aceh Tamiang. “Tim kecil ini yang bertugas untuk melakukan langkah-langkah mempercepat pelaksanaan kurikulum muatan lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Tamiang, H. Muttaqin, S.Pd, M.Pd mengatakan untuk kurikulum muatan lokal akan di berlakukan pada tahun ajaran baru di Juli 2024 mendatang. “Dalam waktu dekat ini kita akan berkordinasi dengan dinas pendidikan setempat terkait apa kendala kurikulum muatan lokal belum bisa dijalankan sampai saat ini,” ujar Muttaqin.
Muttaqin berharap pertemuan awal ini dapat membuka ruang untuk pertemuan yang lebih spesifik untuk membahas berbagai persoalan seperti persoalan kurikulum muatan lokal, pembahasan pembuatan panggung terbuka untuk pelaksanaan event setiap kecamatan serta kesepakatan kerjasama antar dua lembaga keistimewaan ini segera terwujud.
“Pihaknya berharap dengan pertemuan silaturahmi ini, sinergi antar dua lembaga makin terjalin dan pihaknya mendukung penuh program-program yang sedang dirancang oleh MAA Aceh Tamiang seperti program pemuda duta adat, dan program pemakaian baju adat bagi siswa dan pelajar,” ujar Muttaqin.
Editor: Akil Rahmatillah