NUKILAN.id | Tapaktuan – Hari pertama lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, masyarakat di Kluet Timur, Aceh Selatan ramai berziarah ke kuburan. Tujuannya, mendoakan orang yang lebih dulu meninggal dunia agar diampuni dosanya serta dilapangkan kuburannya.
Pantauan Nukilan.id di Gampong Sapik, Kluet Timur, Aceh Selatan, Rabu (10/4/2024). Sejumlah warga ramai menuju kawasan Tempat Pemakaman Umum. Mereka datang sambil membawa tikar, air, buku Yasin dan parang ke kuburan.
Disana mereka terlebih dahulu membersihkan kuburan kerabat masing-masing lalu membaca Yasin dan mendoakan ahli kubur.
Salah satu peziarah, Faisal mengatakan saat lebaran tiba, biasanya ziarah kubur memang acap dilakukan oleh masyarakat setempat. Ziarah kubur memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Nisam secara turun temurun.
“Kalau di masyarakat kita biasanya memang sewaktu lebaran, baik itu Idulfitri maupun Iduladha,” ungkap Faisal kepada Nukilan.id, Rabu (10/4/2024).
Faisal menambahkan ziarah dianggap sebagai cara untuk melepas rindu terhadap orang yang telah lama meninggal. Selain itu, lanjutnya sebagai renungan bagi yang masih hidup untuk selalu melakukan amal kebajikan.
“Tujuan lainnya juga agar kita yang masih hidup, terus mengingat akan adanya kematian,” tambahnya.
Faisal juga menjelaskan kegiatan dalam tradisi ziarah kubur, masyarakat bukan hanya membacakan Doa, Shamadiyah dan Surat Yasin. Namun juga, peziarah melakukan tabur bunga serta membersihkan area pemakaman.
“Biasanya kita awali dengan membersihkan kuburan, baru nanti kita bacakan Yasin dan doa, terakhir biasanya kita siram ada juga pakai tabur bunga,” pungkasnya.
Reporter: Akil Rahmatillah