NUKILAN.id | Sigli – Lembaga sosial Tokoh Masyarakat Pidie (TOMPi) kembali menggelar pengabdian sosial agama dengan menyelenggarakan pembagian baju baru dan amplop uang kepada anak-anak yatim di Kabupaten Pidie. Acara berlangsung meriah di Cafe 86 Lampoh Saka pada Minggu (31/03/2024).
Sebanyak 54 anak yatim dari berbagai wilayah di Pidie menghadiri acara ini bersama ibu dan anggota keluarga dekat mereka. Mereka tampak bahagia dan tersenyum sepanjang kegiatan berlangsung.
Sekjen TOMPi, Muhammad Nur, menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang digagas oleh TOMPi dalam bulan Ramadan 1445 H. Dana untuk pembelian baju baru dan isi amplop berasal dari sumbangan donatur dalam Group WhatsApp (WA) TOMPi hingga 17 Ramadhan.
“Dengan kerjasama dan dukungan donatur, kami berhasil menggalang dana sebesar Rp 14.400.000 yang seluruhnya disalurkan untuk kebutuhan beli baju baru dan amplop uang bagi anak yatim, tanpa potongan dana operasional panitia,” ungkap Muhammad Nur.
Menurut Nur, baju yang dibeli oleh pihaknya berkualitas baik, dan jika ada yang tidak cocok, bisa ditukar di toko Blok M Beureunuen, tempat pihak TOMPi berbelanja. Biaya buka puasa bersama juga ditanggung oleh seorang pengusaha muda asal Pidie yang menetap di Banda Aceh.
Penyerahan baju baru dilakukan secara simbolis oleh perwakilan dua donatur, yaitu Muhammad Razi dan Jamal. Muhammad Razi berharap bahwa kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan kepekaan sosial dari kalangan aghniya (kaum kaya) kepada masakin (kaum lemah).
Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh dan donatur, antara lain Dr. Munir Muhammad, Bakhtiar Kaoy, Taufik Abdullah, Tajuddin, dan Hasan Basri M Nur. Budayawan Aceh, Tarmizi A Hamid, yang bertindak sebagai fasilitator, mengungkapkan harapannya agar kegiatan sosial seperti ini dapat dijadwalkan sebagai agenda rutin TOMPi setiap tahun.
“TOMPi harus memasukkan kegiatan sosial semacam ini ke dalam agenda rutin mereka,” ujar Tarmizi A Hamid.
Diharapkan, kegiatan sosial ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi lembaga-lembaga sosial lainnya dalam peduli pada masyarakat lemah, terutama kaum janda dan anak-anak yatim.
Editor: Akil Rahmatillah