Perokok Pemula di Kota Banda Aceh Kian Bebas, Pedagang Rokok Ungkap Alasan Jual ke Kalangan Pelajar

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Perokok pemula yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA semakin bebas dalam mengakses rokok. Hal ini dikarenakan pembeli yang masih berusia muda tersebut tidak kesulitan untuk mendapatkan rokok, meskipun sejumlah aturan pembatasan penjualan rokok telah diberlakukan.

Fenomena ini menimbulkan keprihatinan sejumlah kalangan terkait dampak negatifnya terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Untuk itu, Nukilan.id mencoba mewawancarai sejumlah pedagang rokok berbagi pandangan serta alasan mereka menjual rokok kepada kalangan remaja.

Menurut beberapa narasumber yang merupakan pedagang rokok di sejumlah kawasan di Kota Banda Aceh, penjualan rokok kepada pelajar SMP dan SMA bukanlah hal baru. Mereka menyampaikan berbagai pandangan dan alasan yang melatarbelakangi kegiatan tersebut.

Salah satu pedagang rokok yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa permintaan rokok dari kalangan pelajar telah menjadi bagian dari rutinitas penjualannya.

“Saya hanya menjual barang sesuai permintaan pasar. Jika ada permintaan dari pelajar, saya jual saja. Tidak ada alasan khusus, itu hanya bisnis,” ungkapnya dengan lugas.

Seorang pedagang lainnya, yang beroperasi di kawasan Lampineung, mengakui bahwa penjualan rokok kepada pelajar memang salah. Namun, menurutnya, hal tersebut sulit untuk dihindari karena permintaan yang terus meningkat dari pihak pelajar.

“Memang salah, tapi apa yang bisa kita lakukan? Mereka yang datang ke saya dan meminta. Saya hanya menjual barang dagangan saya,” paparnya.

Di sisi lain, sebagian pedagang mengaku merasa terbebani oleh moralitas dalam menjual rokok kepada pelajar. Seorang pedagang yang lebih tua, menyampaikan perasaannya.

“Sejujurnya, saya merasa berat menjual rokok kepada anak-anak sekolah. Tapi inilah caranya untuk mencari nafkah. Kami tidak memiliki pilihan lain,” ujarnya sambil terlihat sedikit tertekan.

Terkait dengan upaya mengatasi permasalahan ini, beberapa pedagang mengusulkan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif dari pihak terkait, seperti pemerintah dan sekolah. Mereka menekankan pentingnya sosialisasi yang lebih intensif terkait bahaya merokok serta penerapan sanksi yang lebih tegas bagi pedagang yang terbukti menjual rokok kepada pelajar.

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat, khususnya orang tua dan pihak sekolah. Mereka menuntut langkah konkret untuk menanggulangi peredaran rokok di kalangan pelajar yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan masa depan generasi muda bangsa.

Situasi ini memang menunjukkan kompleksitas yang perlu penanganan serius dari berbagai pihak terkait. Diperlukan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi generasi penerus bangsa.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News