Nukilan.id – Yayasan Aceh Hijau didukung oleh United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mengadakan pelatihan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk keadaan darurat bencana bagi tenaga kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota, Selasa (6/4/2021).
Kegiatan pelatihan yang dilakukan melalui Zoom Meeting ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Aceh, dr. Sulasmi MHSM. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh 46 peserta dari 23 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Aceh. Dan menghadirkan pemateri Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Ze Eza Yulia Pearlovie.
Hari pertama, peserta diajarkan tentang Rapid Health Assessment (RHA), Penyakit faktor resiko lingkungan, Pengelolaan air bersih di daerah tanggap darurat dan Pengelolaan sarana pembuangan air limbah pada daerah tanggap darurat.
Selanjutnya di hari kedua, peserta mendapatkan materi, penyehatan tangan pada situasi bencana, teknologi tepat guna darurat lingkungan, advokasi dan Komunikasi serta pemberdayaan masyarakat pada situasi emergency
Direktur Yayasan Aceh Hijau, Syarifah Marlina AlMazhir mengatakan situasi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini bukanlah sebuah penghalang bagi kita semua untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat akan tetapi kita harus dapat beradaptasi agar tetap relevan dengan situasi yang darurat seperti sekarang ini. Ia berharap, kegiatan ini akan memberikan pengetahuan serta saling bertukar pengalaman dengan peserta dan pemateri.
“Pandemi boleh terjadi di masyarakat, akan tetapi layanan harus tetap di laksanakan, dan harapan kami pelatihan 2 hari ini dapat membantu bapak/ibu untuk dapat belajar banyak dari pemateri dengan pengalamannya bagaimana pendekatan STBM dapat di adaptasi agar dia tetap relevan dalam situasi emergency,” kata Syarifah.
Sementara itu, WASH Officer UNICEF, Eko Widodo, menerangkan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar kita mengantisipasi sesuatu hal dan menjaga diri untuk selalu hidup bersih dan sehat dalam setiap keadaan baik itu keadaan darurat atau tidak.
“Kegiatan pelatihan ini tentunya sebagai bentuk ikhtiar kita mengantisipasi sesuatu hal yang akan terjadi dan juga serta untuk menja diri kita untuk selalu hidup bersih,” ungkapnya.
Selain itu, kata Eko, Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyiapkan diri kita sendiri dan masyarakat untuk menghadapi setiap siituasi darurat.[]