Nukilan.id – Sebanyak sepuluh kabupaten/kota di Aceh akan meramaikan Festival Seudati 2021 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh. Festival Tari Seudati se-Aceh ini digelar selama dua hari, 4-5 April 2021, bertempat di Taman Budaya Aceh, Kota Banda Aceh.
Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila, menyampaikan, penampilan 10 sanggar seni tari Seudati yang mengusung tema ‘Merawat Tradisi, Meretas Integritas Diri’ akan digelar secara hybrid memadukan antara virtual dan offline. Festival Tari Seudati di Taman Budaya Aceh ini akan disiarkan melalui live streaming di kanal Youtube Disbudpar Aceh dan Facebook Serambi on TV.
Baca juga: Disbudpar Aceh Kembangkan Potensi Wisata di Pulau Banyak
“Festival ini ada dua sistem penjurian. Pada fase penyisihan, dari 10 peserta Seudati dimaksud, diseleksi melalui video yang dikirimkan. Kemudian, dipilih enam peserta untuk melanjutkan ke babak grand final. Keenam peserta dimaksud akan tampil secara live di Indoor Taman Budaya. Mereka akan memperebutkan hadiah dengan total Rp 36.500.000,” kata Nurlaila dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/4/2021).
Nurlaila merincikan, untuk juara I, Disbudpar Aceh telah menyiapkan uang senilai Rp 10 juta, juara II Rp 8,5 juta, dan juara III Rp 7 juta.
“Selain itu, dewan juri juga akan memilih juara harapan I yang akan mendapatkan hadiah Rp 5,5 juta, juara harapan II Rp 3,5 juta, dan juara harapan III memperoleh Rp 2 juta. Hadiah tersebut akan diterima peserta setelah dipotong pajak. Pemenang juga akan mendapatkan trofi juara,” sebutnya.
Baca juga: Disbudpar Aceh Luncurkan Kalender Event 2021
Kehadiran festival ini, kata Nurlaila, sebagai bentuk dari menjaga, melestarikan, dan mewariskan Tari Seudati sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia.
“Ini juga sebagai salah satu upaya pelestarian, pemanfaatan, pemberdayaan, dan pembinaan terhadap seni tradisi,” ujarnya.
Ia menambahkan, materi yang akan dilombakan pada Festival Seudati antara lain Saleum Syahi, Saleum Rakan, Bak Saman, Likok, Saman, Kisah, Syahi Panyang, dan Lani/Lagu.
Setiap grup atau peserta yang tampil secara langsung nantinya dinilai langsung oleh dewan juri. Adapun penilaian festival tersebut meliputi kesopanan, keseragaman, kekompakan/kerja sama, dan ketepatan waktu pertunjukan yang diberikan.
Baca juga: Disbudpar Aceh Dorong Pelaku Wisata Manfaatkan Medsos
“Penilaian waktu terhitung dari awal masuk panggung sampai turun panggung. Selain itu, dalam syair tidak boleh mengandung unsur politik dan kata-kata kotor,” kata Nurlaila.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin menyampaikan, Festival Seudati 2021 diharapkan dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta menjalin hubungan silaturahmi dengan para seniman tradisi.
“Karena itu, Disbudpar Aceh mengundang komunitas, sanggar seni sekolah seluruh kabupaten/kota dan umum di Aceh, untuk ikut serta dalam ajang Festival Seudati se-Aceh tahun 2021,” sebut Jamaluddin. [kumparan.com]