Nukilan.id – Penjabat (Pj) Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq melakukan kunjungan ke Mal Pelayanan Publik (MPP). Ia datang ke MPP yang berlokasi di Lantai III Pasar Aceh Baru itu sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (30/5/2023).
Tiba di sana, Pj Wali Kota disambut Plt Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banda Aceh Iskandar bersama Sekretaris DPMPTSP Andri dan jajaran.
Kedatangan Bakri Siddiq ke MPP untuk melihat dari dekat penyelenggaraan pelayanan publik yang sudah terintegrasi lintas instansi pada satu atap dan beberapa inovasi yang telah dikembangkan pada MPP terbaik se-Sumatera itu.
Di MPP, terlihat Pj Wali Kota melakukan peninjauan dari counter pelayanan ke counter pelayanan sembari menyapa para petugas. Sesekali terlihat ia berbincang dengan petugas di MPP dan Plt Kepala DPMPTSP Iskandar.
Kedatangan Bakri Siddiq ke MPP bukan kali pertama, sejak dilantik ia sangat sering turun langsung memantau proses pelayanan di instansi tersebut.
Menurutnya, masyarakat kota Banda Aceh memiliki ekspektasi tinggi dan tingkat kepuasan terhadap layanan yang juga tinggi. Karenanya Pemko harus mampu menjawab dengan menghadirkan kualitas layanan terbaik, salah satu modalnya adalah kedisiplinan para aparatur.
Kata Bakri, saat ini MPP Banda Aceh telah menunjukkan prestasi membanggakan, yakni terbaik se-Sumatera dan masuk 10 besar MPP terbaik se Indonesia. “Prestasi ini jangan kemudian membuat kita cepat puas. Harus terus bekerja keras, berinovasi untuk kemudian bisa mempertahankan kualitas pelayanan, dan bahkan bisa kita tingkatkan,” pinta Bakri Siddiq.
Sementara itu, Plt Kepala DPMPTSP Iskandar mengatakan di MPP ada 33 instansi yang hadir memberikan pelayanan publik bagi warga kota, mulai dari imigrasi, kepolisian dan lainnya. “Kita harap dengan MPP ini masyarakat pelayanan lebih cepat karena sudah terintegrasi,” kata Iskandar.
Selain memberikan pelayanan, di MPP juga tersedia meja-meja konsultasi di mana para petugas siap memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait produk-produk layanan yang tersedia di sana.
“Alhamdulillah ya, untuk Indonesia kita masuk 10 besar dan Sumatera nomor satu untuk pelayanan terbaik. Tentu ini kerja keras kita dari wali kota, semua dinas, dan instansi vertikal yang mau bergabung di sini. Birokrasi yang dulunya panjang bisa terpangkas. Ada izin yang satu hari selesai, pagi dimasukkan siang sudah selesai,” ungkapnya.
Di sisi lain, kata Iskandar, sesuai arahan PJ Wali Kota Banda Aceh, MPP juga terus berinovasi, yakni digitalisasi perizinan dan sudah terkoneksi MPP, Dinkes, dan Disdukcapil. “Sesuai harapan pemerintah pusat, digitalisasi ini akan kita perluas, terkoneksi dengan seluruh pelayanan dari seluruh instansi yang ada di sini,” ungkap Iskandar.
Terkait dengan investasi, kata Iskandar, kehadiran MPP memberi dampak langsung dimana izin menjadi salah satu instrumen untuk mempermudah datangnya investor, di samping hal lainnya seperti regulasi, stabilitas keamanan, kenyamanan, serta dukungan infrastruktur. []
Baca Juga: Sidak ke Pasar Tradisional, Bakri Siddiq: Harga dan Stok Bahan Pokok Relatif Stabil