Ketua Kadin Aceh Harap Pemda Manfaatkan Pelabuhan Sebagai Sarana Utama Ekspor CPO

Share

Nukilan.id – Kamar Dagang Industri (Kadin) Aceh meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memanfaatkan pelabuhan penyeberangan sebagai sarana utama dalam kegiatan ekspor dan import kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dari provinsi Aceh di wilayah lainnya.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Dishub Aceh Siapkan 9 Pelabuhan Penyeberangan Antar Pulau

Menanggapi hal itu, Ketua Kadin Aceh, Muhammad Iqbal Piyeung, mengatakan, saat ini Aceh sidah memiliki beberapa pelabuhan penyeberangan yang layak dipergunakan untuk kegiatan ekspor dan impor kelapa sawit. Namun, sejauh ini ekspor CPO masih menggunakan transportasi darat sehingga berdampak merugikan Aceh itu sendiri.

“Pelabuhan-pelabuhan di Aceh sudah memenuhi syarat untuk mendukung aktivitas ekspor dan impor, namun tidak manfaatkan oleh Pemeritah Aceh. Saat ini transportasi darat menjadi pilihan utama untuk mengangkut CPO, yang tentu saja memberikan kerugian dari segi fasilitas, jalan yang rusak,” ungkap Muhammad Iqbal.

Menurutnyam, penggunan pelabuhan mempunyai keunggulan guna mengoptimalkan dan meningkatkan segala aktivitas ekspor CPO. Ha itu dikarenakan, dengan menggunakan trasportasi laut di rasa lebih efisien, cepat waktu dan meminimalisir pengeluaran biaya logistik secara keseluruhan.

“Kalau CPO dibawa ke Medan dibeli oleh para pengusaha diluar Aceh itu nilai tambahnya untuk Aceh tidak ada,” katanya.

Ia menjelaskan, sangat penting adanya kerjasama antara pemerintah daerah, pelaku industri dan pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan pemanfaatan pelabuhan secara maksimal sehingga ekspor dan impor dapat meningkat dibeberapa waktu kedepan. Kemudian, dirinya memberikan saran tentang pentingnya koordinasi dengan pemerintah pusat secara lebih intens agar memperoleh dukungan serta bantuan fasilitas yang diperlukan guna meningkatkan kinerja ekspor CPO Aceh melalui pelabuhan penyeberangan.

Selanjutnya, Muhammad Iqbal Piyeung, menambahkan, pemanfaatan pelabuhan sebagai sarana ekspor CPO diharapkan akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Aceh. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan daya saing produk kelapa sawit Aceh di pasar global.

“Caranya gubernur Aceh bisa membuat qanun atau Perda supaya pabrik CPO yang di Aceh menggunakan pelabuhan untuk ekspor CPO melalui pelabuhan yang ada di Aceh,” tambahnya. [Azril]

Baca Juga: Arus Penyeberangan Pelabuhan Sabang-Banda Aceh Terpantau Padat

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News