Nukilan.id – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, mengaku optimistis dengan kemampuan anak-anak jurusan tata boga di SMK Negeri 3 Banda Aceh. Dia mengatakan lulusan tata boga SMK tersebut berkompeten untuk bekerja sebagai praktisi di bidang perhotelan.
Hal ini disampaikan Alhudri saat menyaksikan Uji Kompetensi Keahlian jurusan tata boga di SMKN 3 Banda Aceh. Alhudri melihat langsung kemampuan anak-anak tersebut dalam memilih hidangan dan melayani tamu layaknya di hotel ternama.
“Bahkan, jika mereka memilih usaha kuliner setelah tamat dari SMK, saya yakin anak-anak ini dapat bersaing. Seluruh sajian yang dihidangkan, dan cara mereka menyajikan, dan ragam menu yang disajikan, tidak kalah dengan pelayanan di hotel-hotel besar,” kata Alhudri, Selasa, 28 Februari 2023.
Alhudri mengatakan para pelajar dididik dengan baik untuk memberikan pelayanan terbaik. Hidangan yang mereka sajikan, mulai dari makanan pembuka hingga hidangan penutup, disajikan dengan cita rasa istimewa. Tampilan setiap sajian juga ditata dengan baik untuk menggugah selera yang memandang.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Cabang Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni, mengatakan UKK ini dibuat untuk mengukur kemampuan anak-anak didik di tahun terakhir mereka bersekolah SMKN 3 Banda Aceh.
“Ini adalah proses menguji kemampuan siswa untuk masuk ke dunia kerja. Ini berlaku bagi seluruh siswa SMK di Aceh,” kata Syarwan Joni.
Untuk memastikan kompetensi ini sesuai dengan dunia kerja, kata Syarwan Joni, Dinas Pendidikan Aceh bekerja sama dengan dunia perhotelan yang mengirimkan tim untuk menilai kemampuan para siswa. Syarwan mengatakan pelayanan yang diberikan oleh siswa tahun terakhir ini adalah gambaran kesiapan mereka memasuki dunia kerja.
Kepala SMKN 3 Banda Aceh, Supriani, mengatakan seluruh sisi pelayanan di restoran, mulai dari dapur hingga ke meja restoran, adalah kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik jurusan tata boga. Dari tahun ke tahun, Supriani menambahkan, kemampuan peserta didik ini semakin meningkat.
“Kualitas layanan dan pelayanan sempat turun akibat pembatasan aktivitas pendidikan selama pandemi covid-19. Namun dalam dua tahun terakhir mulai bangkit kembali. Saya optimistis tahun depan, sajian dan kualitas layanan dalam UKK semakin baik,” kata Supriani.
Fatimah, orang tua pelajar kelas 3 SMKN 3 Banda Aceh Ulil Latifah, mengaku bangga dengan pencapaian anaknya saat ini. Dia mengatakan sekolah itu benar-benar meningkatkan kemampuan putrinya. Fatimah yakin, pengetahuan yang diperoleh putrinya itu menjadi modal penting untuk melanjutkan pendidikan setelah tamat dari sekolah itu.
Sementara Muhammad Galih Ramadani, juri uji kompetensi keahlian tata boga, mengaku senang dengan pencapaian peserta didik di SMKN 3 Banda Aceh. Sebagai praktisi di dunia perhotelan, dia menilai kemampuan para pelajar sangat dibutuhkan di hotel-hotel berbintang. “Dari apa yang saya nilai, mereka sangat siap untuk masuk ke dunia kerja,” katanya.[]