Nukilan.id – Jengkol merupakan salah satu tanaman hortikultura yang termasuk polong-polongan dengan nama latin Archidendron Pauciflorum yang buahnya sering dimanfaatkan untuk aneka hidangan makanan baik rendang maupun gorengan.
Secara ilmu kesehatan jengkol bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, mengatasi radikal bebas, mencegah osteoporosis dan banyak manfaat lainnya.
Salah satu varietas Jengkol yang sudah dilepas oleh Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian RI sebagai Varietas Unggul Nasional (VUN) yaitu jengkol varietas Abdya tepatnya pada 23 desember tahun 2020 yang berasal dari Provinsi Aceh.
Menurut Kepala UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh Habiburrahman, S.TP, M.Sc Melalui Koordinator Pengawas Benih Tanaman (PBT) Kabupaten Aceh Barat Daya Mirza Jaya, SP, M.Si mengatakan bahwa pasca pelepasan Jengkol lokal Abdya menjadi Varietas Unggul Nasional pada tahun 2020.
Tim Distanpan Abdya bersama Tim Pemulia dan PBT UPTD BPSBTPHP melakukan registastrasi Pohon Induk Tunggal (PIT) untuk memenuhi akan besarnya permintaan dan kebutuhan benih jengkol varietas abdya maka pada Februari 2021 Tim Pemulia.
PBT UPTD BPSB dan tim Distanpan Abdya melakukan observasi yang selanjutnya meregistrasi 69 pohon induk dengan kelas benih BP (BPMT) dan pada April 2022 sebanyak 31 pohon induk, dengan adanya 100 pohon induk kelas BP (BPMT) diharapkan mampu memenuhi besarnya minat dan kebutuhan benih sebar jengkol varietas Abdya.
Dimana per tahunnya masing-masing pohon tersebut mampu menghasilkan bibit jengkol abdya bersertifikat rata-rata 12.000 sampai 16.000 batang.
Hingga awal November 2022 ini BPSB Aceh tercatat telah menghasilkan benih sebar bersertifikat sebanyak 665.033 benih siap salur, dan diperkirakan hingga Desember nanti angkanya bisa bertambah hingga mencapai 750.000 lebih benih sebar jengkol abdya bersertifikat.
Bibit bersertifikat tersebut sudah menyebar penanaman ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh dan bahkan sudah mendapat pesanan dari Luar Aceh yaitu Sumatera Utara, Padang sampai Pekan Baru.
Melihat kondisi tersebut harapan kita ke depan agar para penangkar di Kab Abdya untuk terus melakukan perawatan terhadap pohon induk yang sudah diregistrasi agar kualitas bibit yang dihasilkan menjadi lebih baik dan bisa memberi efek peningkatan taraf ekonomi masyarakat.(Adv)