Nukilan.id – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara menyatakan lahan persawahan sebanyak 1.557 hektare di Kabupeten Aceh Utara terancam gagal panen akibat terendam banjir.
“Berdasarkan perkembangan hasil kaji cepat lahan persawahan yang terendam banjir sebanyak 1.557 hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara, Erwandi, Rabu (12/10/2022).
Asnawi mengatakan, terendamnya ribuan lahan persawahan itu dikarenakan hujan yang terjadi dengan itensitas sedang hingga lebat. Genangan diperparah banjir kiriman dari hulu di Kabupaten Bener Meriah.
“Tinggginya curah hujan itu mengakibatkan sungai Krueng Keuroto, Krueng Pirak dan Krueng Pase kehilangan kemampuan untuk menampung debit air sehingga air melipasi permukiman penduduk dan juga lahan pertanian yang ada di Kabupaten Aceh Utara,” ujarnya.
Sawah yang terendam banjir terletak di Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.
“Kemudian, Kecamatan Kuta Mamur dan Kecamatan Lapang,” jelasnya.
Sebelumnya, banjir merendam168 Gampong (desa) di 19 kecamatan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Sebanyak 15.948 Kepala Keluarga (KK) dengan 53.828 jiwa terdampak,
Kemudian 11.106 KK dengan 38.278 jiwa mengungsi di 77 titik pengungsian. Untuk kerusakan ada 13 kerusakan tanggul, 3 kerusakan tebing, 17 kerusakan jalan/jembatan dan 5 kerusakan rumah. [sumber:medcom]