Nukilan.id – Di Kilometer Nol Indonesia, Sabang, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengajak rombongan yang mendampingi menyanyikan lagu “Dari Sabang sampai Merauke”.
“Saya sekian kali ke Provinsi Aceh. Namun ini pertama kalinya ke Pulau Sabang. Bahkan sampai ke Kilometer Nol di Sabang. Indonesia begitu besar, luas, dan begitu hebat membentang sebagai rangkauan pulau-pulau bagaikan Zamrud Katulistiwa,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat berkunjung ke titik nol Indonesia, Sabang, Jumat (23/9/2022).
Hasto didampingi Anggota DPR Fraksi PDIP yang juga Ketua Umum Pagar Nusa Gus Nabil Haroen, Kader PDIP Pulung Agustanto, dan Kepala Sekretariat PDIP Yoseph Aryo Adhie Dharmo. Jajaran PDIP Aceh dipimpin oleh Ketua DPD PDIP Aceh Muslahuddin Daud.
Sepanjang perjalanan, dengan menggunakan ferry, dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, hingga tiba di Pelabuhan Sabang, Hasto menikmati pemandangan laut dan pulau yang membentang luas.
“Akhirnya rasa penasaran terkait Sabang, terjawab sudah. Selama ini ke Jalan Sabang yang di Jakarta termasuk ke Atjeh Connection, minum kopi. Ternyata pemandangannya cukup bagus. Meski jalan agak naik turun justru semakin membuat perjalanan ini menarik,” ucap Hasto sambil tersenyum.
Hasto mendorong kementerian terkait seperti perhubungan dan PU PR terus memberi perhatian terhadap perkembangan Sabang.
“Pulau Sabang memiliki lokasi yang sangat strategis, di ujung barat Indonesia. Kita berharap Pemerintah Pusat dan Provinsi NAD didorong untuk memikirkan bagaimana merancang pemuda-pemuda Aceh menyadari bahwa kita ini negeri maritim. Indonesia harus mengembleng diri sebagai bangsa maritim,” sebut Hasto.
Hasto mengajak rombongan naik ke menara Kilometer Nol Indonesia dan meminta menyanyikan lagu “Dari Sabang sampai Merauke”. Tak puas, Hasto kemudian mengajak rombongan turun dan kembali meminta lagu Dari Sabang sampai Merauke dinyanyikan kembali. Sambil mengepalkan tangan kanan, mereka nyanyi bersemangat meski suasana sudah mulai gelap.
Momen itu diakhiri dengan penyerahan sertifikat Kilometer Nol Indonesia kepada Hasto Kristiyanto. Hasto sempat bertanya soal sejarah pembangunan lokasi yang menjadi salah satu destinasi wisata bagi turis domestik dan internasional yang berkunjung ke Sabang.
Tal lupa dia meminta mengajak rombongan untuk membeli kaos dan pernak-pernik khas Sabang. “Ayo beli kaos, beli kaos,” ajak Hasto.
Usai itu, Hasto menikmati kopi dan jajanan di pinggir jalan di area Kilometer Nol Indonesia. [Wanda]