Nukilan.id – Pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke bantuan langsung tunai dinilai tidak sinkron terhadap perekonomian masyarakat.
Hal itu disampaikan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisip Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, M. Aditia Rizki.
“Kenaikan BBM sangat-sangat merugikan masyarakat lapisan bawah,” kata Rizki kepada Nukilan dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Ia menyebutkan dampak kenaikan BBM di kalangan masyarakat lapisan bawah yaitu inflasi kenaikan harga bahan pangan dan harga bahan lainnya.
“Ini juga berpengaruh dengan transportasi seperti bus, ojek online dan abang becak pasti tarifnya naik dikarenakan harga BBM mahal,” ucap Mahasiswa UIN itu.
Disisi lain, kenaikan harga BBM juga memicu kejahatan akan meningkat yang didasari harga bahan pangan, bahwasanya pelaku harus memenuhi kebutuhan dengan ekonomi yang sulit.
“Seharusnya pemerintah berfikir dan memberikan keputusan yang pastinya memproitaskan kalangan bawah,” tutur Rizki. [Reji]