BPS Sebut 5 Komoditas Penyebab Inflasi, Termasuk BBM!

Share

Nukilan.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lima komoditas penyumbang inflasi terbesar tahun ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menilai pemerintah harus mampu mengendalikan harga lima komoditas utama ini jika ingin inflasi terkendali.

Sepanjang Januari- Juli 2022, BPS mencatat andil inflasi terbesar diberikan oleh cabai merah (0,41%), bawang merah (0,30%), tarif angkutan udara (0,29%), bensin (0,10%) dan bahan bakar rumah tangga (0,23%).

“Kalau kita mau mengerem inflasi, setidaknya lima komoditas yang selalu memberikan andil besar harus dikendalikan oleh kita,” papar Margo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (30/8/2022)

Dari lima komoditas di atas, Margo mengungkapkan dua komoditas bersifat volatile, yakni bawang merah dan cabai merah.

Keduanya sangat dipengaruhi oleh faktor musiman, baik panen, gagal panen dan cuaca.

Oleh karena itu, pemerintah harus mengawasi pergerakan harga cabai merah dan bawang merah.

Sementara itu, Margo menilai tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga atau LPG dan bensin (BBM), lebih dipengaruhi oleh perkembangan harga di pasar global.

Ketiganya masuk ke dalam komponen harga yang diatur pemerintah. Menurutnya, pemerintah bisa saja melakukan penyesuaian karena adanya kenaikan harga, mengingat pengadaannya masih impor.

Lebih lanjut, BPS mengingatkan agar pemerintah mewaspadai pergerakan inflasi di daerah.

Dari 90 kota yang dipantau, BPS melihat laju inflasi di beberapa kota telah melebihi batasan yang dipatok pemerintah dan BI.

Kota tersebut a.l. Jambi (6,96%), Gunungsitoli (6,70%), Padang (6,51%), Baubau (6,58%), Serang (5,38%).

“67 kota dari 90 kota, inflasinya sudah melewati ambang batas (4%),” kata Margo. Dia menambahkan masalah cabai merah dan bawang merah menjadi komoditas penyumbang andil inflasi di beberapa daerah tersebut. [CNBCIndonesia]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News