Nukilan.id – Ruang Publik Seri Ke-16 ini mengangkat tema Literasi Digital, Kemerdekaan Berpendapat dan Keterbukaan Informasi.
Pembicara yang hadir yaitu Tenri A. Palallo selaku Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar dan Janisa Pascawati Lande, S.Sos., M.Si selaku Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Pelaksanaan diskusi dimoderatori oleh Alfiana selaku Peneliti LSKP.
Diskusi Ruang Publik dilaksanakan secara daring yang dimulai pukul 14.00 sampai 16.00 WITA, Kamis 18 Agustus 2022.
Kepala Dinas Perpustakaan memaparkan dalam permulaan diskusi bagaimana masyarakat harus cerdas secara literasi. Literasi itu bukan hanya membaca. Literasi adalah melihat, mendengar dan melakukan. Dalam suasana Kemerdekaan Indonesia, di Makassar khususnya, merdeka itu jika masyarakatnya sudah mampu mengkampanyekan literasi secara sehat dan damai. Literasi dimulai dari sendiri, anak, keluarga, masyarakat dan seluruh elemen masyarakat, tutur Tenri.
Dosen Ilmu Komunikasi Unhas, Janisa, mencoba menyadarkan sahabat publik bagaimana dalam literasi itu perlu etika. Walau di dunia maya, etika literasi itu perlu. Kalau di dunia nyata, mulutmu harimaumu, maka di dunia maya jarimu harimaumu, tutur Janisa. Sehingga perlu menyaring dan menegur jika ada kesalahan atau isu palsu yang beredar sebagai salah satu etika berliterasi.
Di akhir diskusi, Tenri dan tim dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar mempromosikan programnya yaitu ingin dan mau menjadikan perpustakaan sebagai sarana literasi masyarakat yang bisa diakses semua orang lewat digital dan destinasi wisata di Kota Makassar, tutup Kadis Perpustakaan Kota Makassar ini.