Nukilan.id – Akal sehat terkadang dikalahkan oleh emosi dan nafsu manusia. Belum genap seminggu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Kota Banda Aceh menjabat, sudah menimbulkan langkah-langkah yang blunder dari tugas utamanya membereskan PMI Kota Banda Aceh seperti yang tertera pada surat penunjukannya.
Hal itu disampaikan Relawan Unit Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Banda Aceh Angkatan 91, Sofyan, ST, MT dalam keterangnnya kepada media, Selasa (5/7/2022).
Pertama, kata dia, tiba-tiba Plt PMI Kota Banda Aceh mengeluarkan surat pemecatan kepada Kepala Markas PMI Kota Banda Aceh, Safriasi Ibrahim yang bukan bahagian dari struktur pengurus PMI Kota Banda Aceh yang dibekukan, serta mengangkat Kepala Markas sementara dari unsur pengurus PMI Provinsi Aceh.
“Surat itu diterima Kepala Markas pada pagi hari, dan dalam waktu singkat surat pemecatan itu beredar di kalangan Relawan. Hanya berselang beberapa jam, Plt Ketua PMI Kota Banda Aceh, Edwar M. Nur membantah adanya surat tersebut, tapi sampai hari ini terlihat Kepala Markas sementara telah aktif bekerja di PMI Banda Aceh,” ujar Sofyan.
Bukan hanya itu, pada Senin (5/7/2022) kembali beredar surat dari Plt PMI Kota Banda Aceh yang mengundang Ketua/Komandan KSR-PMI se-Kota Banda Aceh untuk bersilaturahmi dan memberikan paket bantuan untuk masing-masing unit.
“Ini suatu hal yang janggal, tak ada angin dan tak ada hujan, kenapa Plt Ketua PMI Kota Banda Aceh membagi-bagikan bantuan, padahal saat ini tidak ada unit-unit KSR yang memohon bantuan untuk melaksanakan kegiatan,” ungkap Sofyan.
Sofyan menilai secara kasat mata dapat dibaca bahwa Plt PMI Kota Banda Aceh sedang dalam upaya melakukan pendekatan dengan Ketua/Komandan Unit PMI tersebut yang notabenenya adalah Pemilik Suara Mayoritas di PMI Kota Banda Aceh.
“Apabila Muslubkot terlaksana sesuai amanah pada SK Plt, maka Ketua/Komandan tersebutlah yang akan menentukan siapa yang akan terpilih menjadi Ketua PMI Kota Banda Aceh definitif ke depan. Jadi ditengarai sedang melakukan pendekatan,” terangnya.
Karenanya, Sofyan berharap kepada Plt Ketua PMI Banda Aceh yang telah mengundang Ketua/Komandan KSR-PMI ini betul-betul untuk bersilaturahmi dan tidak hanya melakukan pendekatan dengan iming-iming memberikan paket bantuan.
“Kalau memang ingin bersilaturahmi, maka lakukan secara ikhlas tanpa diwarnai bagi-bagi bantuan, sedekah, atau apapun namanya yang dapat mencederai nilai-nilai keikhlasan para relawan,” pintanya.
“Semoga kisruh di PMI Kota Banda Aceh segera terselesaikan, masyarakat kembali mendapat pelayanan yang dibutuhkan,” harap Pendonor Darah Sukarela ke-102 kali itu.
Reporter: Reji