Nukilan.id – Provinsi Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Ir. Nova Iriansyah, MT kembali menoreh prestasi cemerlang dalam dunia pendidikan. Hal itu berdasarkan pengumuman dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang menempatkan Provinsi Aceh di posisi kedelapan nasional lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2022.
Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum LTMPT, Prof. Mochamad Ashari dalam konferensi pers yang ditayangkan secara Live di Kanal Youtube resmi LTMPT di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), Jakarta. Kamis 23 Juni 2022.
Dari data LTMPT diketahui, jumlah siswa/i SMA dan SMK Provinsi Aceh yang mendaftar pada SBMPTN tahun ini mencapai 17.030 orang, dari jumlah tersebut 6.303 orang dinyatakan lulus UTBK dan diterima di berbagai perguruan tinggi negeri dalam negeri.
Mochamad Ashari mengumumkan ada sepuluh provinsi dengan jumlah peserta terbanyak diterima pada SBMPTN tahun ini.
Provinsi Jawa Timur menempati posisi pertama dengan jumlah 26.781 orang, posisi kedua diperoleh Jawa Barat dengan peserta lulus sebanyak 19.491 orang, dan Jawa Tengah di posisi ketiga dengan peserta tes 16.222 orang.
Selanjutnya, di posisi keempat ditempati Provinsi Sumatera Utara sebanyak 15.829 orang, DKI Jakarta 9.630 orang, Sulawesi Selatan 8.902 orang, Sumatera Barat 8.086 orang, Aceh 6.303 orang, Sumatra Selatan 5.537orang, dan Lampung 5.534 orang.
Dari data tersebut, diketahui bahwa Provinsi Aceh masih mampu mempertahankan posisinya di peringkat kedelapan nasional dari 34 Provinsi se Indonesia dengan persaingan yang semakin ketat. Pada tahun 2021 lalu Aceh juga menempati posisi ke depan nasional.
Menanggapi masuknya Aceh dalam sepuluh besar nasional SBMPTN Tahun 2022, Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh, sehingga Aceh dapat mempertahankan urutan ke delapan nasional SBMPTN ini di tengah persaingan yang cukup ketat.
Menurut Nova Iriansyah, capaian ini merupakan buah dari hasil kerja keras seluruh pihak, terutama para kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, komite sekolah, pemerintah dan stakeholder lainnya dalam mewujudkan visi Aceh Caroeng.
“Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, tendik, komite sekolah dan seluruh stakeholder sehingga SBMPTN tahun ini kita masih mampu mempertahankan posisi di level nasional. Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih,” kata Nova Iriansyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM mengatakan jika pihaknya bersama para kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik serta stakeholder terkait akan tetap terus berupaya dan melakukan langkah apapun untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh dalam mewujudkan visi Aceh Caroeng.
Lebih lanjut Alhudri menuturkan, dengan bertahannya posisi Aceh di 10 besar nasional menandakan bahwa pendidikan di Aceh menunjukkan tren positif, akan tetapi hal itu tidak akan membuat pihaknya berpuas diri.
“Ini justru akan menjadi pelecut bagi Dinas Pendidikan Aceh dan warga sekolah untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki segala program dan kegiatan agar dapat memberikan output yang lebih baik dalam peningkatan kualitas pendidikan Aceh,” kata Alhudri. []