Nukilan.id – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh Drs Mahdi Efendi melalui Kapala Bidang Politik Dalam Negeri Arsy M Yusuf kembali mengingatkan apabila pendidikan dan pencerdasan politik masayarakat bukan semata-mata menjadi tanggungjawaban pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggungjawab partai politik.
“Pendidikan politik masyarakat bukanlah sepenuhnya tanggung jawab pemerintah , tetapi tanggung jawab partai politik juga,” kata Arsy M Yusuf pada kegiatan pendidikan dan peningkatan pemahaman etika dan budaya berpolitik, dan pendidikan politik bagi kandidat calon Legislatif (caleg) perempuan pada pemilu 2024 di lantai IV Aula Walikota Sabang, Senin (06/6/2022)
Arsy menjelaskan, pendidikan politik memiliki arti mengubah sesuatu secara sistematis dengan perjuangan politik. Cara tersebut ditujukan untuk masyarakat agar mereka paham betul peran, fungsi, dan hak beserta kewajiban nya selaku warga negara.
“Itu sesuai undang-undang No. 2 tahun 2011 tentang partai politik bahwa pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Arsy.
Untuk itu–dia berharap pengurus parpol dapat memahami etika dan budaya politik, serta lebih mengenal media digital sebagai salah satu cara sosialisasi mensukseskan pemilu 2024 mendatang.
Tampil sebagai pembicara Dr. S. Amirulkamar, MM, M.si (Dosen Fisip UIN Ar-Raniry), Siti Nur Zalikha, M.Si (Dosen Fisip UIN. Ar-Raniry), Arif akbar, MA (Dosen Fisip UIN Ar-Raniry) , Dr. Sehat Ikhsan Shadiqin, M.Ag (Dosen Fak. Ushuluddin UIN Ar-Raniry), Zainal Abidin, SH, M.si (Dosen Fakultas Hukum USK), Drs. Arsyi, M.si (Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Aceh), Kepala Bapeda Kota Sabangdan Kaban Kesbangpol Kota.
Acara dibuka langsung Walikota Sabang Dibuka Nazaruddin. S.I.Kom. [js]
