Indonesia Akan Punya Rest Area di Tol Tengah Laut

Share

Nukilan.id – Pembangunan infrastruktur terus dilakukan, salah satu fasilitas publik yang hingga kini terus digarap adalah jalur cepat untuk transportasi roda empat atau lebih, yakni jalan tol. Di pulau Jawa sendiri, ada beberapa proyek jalur tol yang hingga saat ini sedang dalam proses pengerjaan.

Namun di antara sederet proyek tol yang ada, satu yang bisa dibilang lebih menarik perhatian karena keunikan lokasi dan konsep pembangunannya adalah tol rute Semarang-Demak. Bukan tanpa alasan, hal tersebut lantaran tol yang menghubungkan dua kota dengan jarak sekitar 29 kilometer tersebut rupanya dibangun di atas wilayah pinggiran laut.

Dalam pembangunannya, tol Semarang-Demak memang diklaim memiliki peran multifungsi. Jadi selain untuk meningkatkan konektivitas, tol ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir rob karena terintegrasi dengan tanggul laut.

Bahkan, ketahanan struktur bangunan tol ini dalam menjadi tembok laut kabarnya dirancang untuk bisa menahan rob selama 50 tahun.

Namun tidak berhenti sampai di situ, hal lain yang belakangan terungkap dan menjadi keunikan tersendiri dari tol Semarang-Demak adalah mengenai adanya titik peristirahatan atau rest area, yang otomatis akan berada di tengah laut.

Seperti apa proyeksi rest area tengah laut yang dimaksud?

Potensi destinasi wisata

Jika bicara mengenai keberadaan tol di atas laut, rute Semarang-Demak mungkin memang bukan yang pertama di Indonesia. Tol dengan konsep di atas laut pertama kali diterapkan untuk rute Bali-Mandara yang menghubungkan wilayah Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua.

Uniknya, jalan tol Bali-Mandara merupakan satu-satunya jalan tol di Indonesia yang memiliki jalur untuk sepeda motor.

Menjadi tol kedua di Indonesia yang dibangun di atas laut, jalur Semarang-Demak tak mau kalah memiliki keunikannya sendiri, yakni dengan keberadaan rest area yang otomatis akan berbeda dari rest area lain di Indonesia, karena posisi yang berada di atas laut. Ke depannya, rest area ini bahkan diproyeksi akan memiliki fungsi lain, yakni sebagai detinasi wisata baru khususnya di Kota Semarang.

“Lokasinya berada di kilometer 5. Jadi ini akan menjadi destinasi baru di Kota Semarang, dan akan mejadi rest area pertama di Indonesia yang berada di tengah laut,” ujar Deddy Susanto, selaku Direktur Teknik PT PP Tol Semarang-Demak, dalam betanews.id.

Lebih jelas, Deddy memaparkan jika tol ini akan membelah lautan dari kawasan Kaligawe di Kota Semarang, menuju kawasan Sayung di Kabupaten Demak.

Tentang tol Semarang-Demak

Membahas mengenai detail proyeknya secara lebih rinci, diketahui jika proyek Tol Semarang-Demak merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa koridor Pantura. Koridor ini nantinya akan menghubungkan Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Tuban, dan Gresik, hingga menyambung ke Tol Gresik-Surabaya yang sudah lebih dulu terhubung dan beroperasi sebelumnya.

Diproyeksi memiliki panjang jalan sekitar 26,7 kilometer, tol ini terbagi menjadi dua seksi yakni seksi 1 untuk bagian Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer. Seksi ini menjadi porsi pemerintah dan pembangunannya membutuhkan biaya sekitar Rp10,56 triliun.

Sementara itu, seksi 2 berlanjut dari bagian Sayung-Demak dengan jarak sepanjang 16,31 kilometer, dan menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan, dan anggaran yang dibutuhkan berada di kisaran Rp4,3 triliun.

Sehingga jika ditotal secara keseluruhan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tol Semarang-Demak berada di kisaran kurang dari angka Rp15 triliun.

Membahas prosesnya, untuk pembangunan seksi 1 konstruksi sendiri baru dimulai pada awal tahun tepatnya Januari 2022 ini, dan ditargetkan selesai pada kisaran kuartal akhir tahun 2024. Sedangkan seksi 2 memang telah dibangun lebih dulu pada bulan Juni 2021 lalu.

Progres dari seksi 2 per bulan September bahkan sudah mencapai 41,63 persen. Hal tersebut membuat perkiraan waktu penyelesaian seksi 2 lebih cepat dua bulan dari target awal. Kepastian itu disampaikan oleh Andi Gani Nena, selaku Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan, kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada kisaran bulan November lalu.

“Kita targetkan seksi dua selesai 28 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Ini akan mempercepat dua bulan dari target awal yang rencananya selesai pada Desember 2022,” ujar Andi, dalam rilis di laman Pemprov Jateng.

Gubernur Ganjar mengapresiasi kecepatan pengerjaan proyek tersebut. Menurutnya, jalan tol Semarang-Demak merupakan ikhtiar untuk menyelesaikan permasalahan kepadatan lalu lintas yang sudah cukup lama terjadi di sekitar Demak dan Semarang. [GNFI]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News