1 Petugas Medis Meninggal Setiap 30 Menit akibat Keterbatasan APD

Share

Nukilan.id – Amnesty International menyatakan 17.000 kasus kematian terjadi di kalangan petugas medis di dunia akibat Covid-19. Angka itu berarti seorang pekerja kesehatan meninggal setiap 30 menit. Menyebut sebagai “tragedi dan ketidakadilan”, Amnesty menuding kematian akibat alat pelindung diri yang minim.

Sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com, Steve Cockburn, kepala keadilan ekonomi dan sosial di Amnesty International mengatakan, kondisi kerja yang tidak aman dan kurangnya alat pelindung diri (APD) telah menjadi beberapa masalah utama yang dihadapi oleh petugas kesehatan di seluruh dunia selama pandemi, terutama pada fase awal.

Cockburn mengatakan bahwa awal pandemi terjadi kekurangan APD di hampir setiap negara pada saat banyak sistem kesehatan “benar-benar kewalahan” dan kekurangan staf, dengan petugas kesehatan sering bekerja dalam shift panjang tanpa pengendalian infeksi yang tepat.

“Masalah di banyak negara masih tetap ada, dan di negara-negara tertentu sudah jauh lebih baik, tetapi petugas kesehatan masih sangat terpapar infeksi dan ada banyak jenis petugas kesehatan yang sering dikecualikan atau diabaikan dari perlindungan semacam ini,” katanya.

Satu laporan oleh Amnesty International pada Juli 2020 menemukan kekurangan APD di hampir semua 63 negara yang disurvei. Di negara-negara ini yang manah termasuk Malaysia, Meksiko dan Amerika Serikat, petugas kebersihan, dan staf tambahan menghadapi pembalasan seperti pemecatan dan penangkapan setelah menuntut APD dan kondisi kerja yang lebih baik.

Amnesty juga menyatakan bahwa lebih dari setengah dosis vaksin Covid-19 dunia sejauh ini telah diberikan hanya di 10 negara kaya, sementara tidak ada satupun petugas kesehatan yang menerima vaksin di lebih dari 100 negara.

Kelompok hak asasi manusia meminta pemerintah untuk memasukkan semua pekerja garis depan dalam rencana distribusi vaksin mereka karena banyak negara miskin diharapkan menerima gelombang pertama mereka dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News