Nukilan.id – Pedagang pasar Paya Ilang Takengon mengungkapkan ada pungli dan oknum tukang parkir nakal di seputaran pasar yang selama ini meresahkan pedagang.
Fakta ini diungkap salah seorang pedagang, Nasir Lingo saat aksi ratusan massa ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Kamis (13/1/2022).
“Bapak tahu tidak, bahwa lapak yang seharusnya dijadikan area parkir, malah dijual oleh oknum tukang parkir disana, sehingga jalan menjadi sempit dan pasar menjadi semraut,” katanya kepada para anggota DPRK dan pihak Pemkab Aceh Tengah.
Tak sampai disitu, fakta lainnya yang diungkapnnya cukup mencegangkan. Menurutnya, ada pungutan liar (pungli) yang beredar di sekitar pasar. Pungli tersebut dilakukan oleh petugas jaga malam di Pasar tersebut.
“Bukankah petugas jaga malam sudah dianggarkan oleh Pemkab Aceh Tengah, kenapa meminta ke kami lagi. Barang-baranf kami juga banyak yang hilang,” keluhnya.
Menanggapi itu, pimpinan sidang di DPRK Aceh Tengah saat itu, Sukurdi Iska meminta Pemkab memberi perhatian serius terkait laporan dari pedagang tersebut.
“Tolong dicatat itu, Plt Kadis Perdagangan, ini keluhan yang harus segera diselesaikan,” tegas Sukurdi Iska.
Sementara itu, Marwandi Monte selaku Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tengah mengatakan, pengutipan seperti itu sangat tidak dibenarkan.
“Petugas jaga malam itu, sudah menjadi tenaga honorer di Disperindag Aceh Tengah, dan mereka memiliki SK. Ini akan kami telusuri,” katanya.
Terkit oknum petugas parkir yang nakal menjual lapak parkir ke pedagang, Kadishub Aceh Tengah, Jauhari, ST mengatakan hal tersebut tidak ada.
Pantauan di ruang sidang DPRK Aceh Tengah, para pedagang mendesak Pemkab mengembalikan mereka untuk berjualan ke depan atau di jalan (pasar tumpah) dengan pengaturan waktu yang disepakati. [lintasgayo.co]