Nukilan.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Dr. Iqbal, S. Ag, M. Ag mendorong para ulama dan alumni dayah untuk terlibat aktif dalam pemerintahan, agar ada kebijakan yang lebih baik bagi umat.
“Kita juga mengajak ulama dayah untuk terlibat dalam segala aspek. Termasuk PB HUDA juga bisa langsung berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag dalam membangun umat dan bersinergi,” kata Kakanwil dalam acara pembukaan rapat koordinasi Pengurus Besar (PB) Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA, di Aula Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Minggu (19/12/2021).
Selain itu, kata Dr. Iqbal, kami juga meminta dukungan kepada alumni dayah untuk ikut terhimpun dan berpartisipasi dalam program Kemenag Aceh di bidang penyuluhan pada masyarakat.
“Alhamdulillah, sekarang sudah ada sekitar 1300 pondok pesantren di Aceh. Dan juga telah terbentuk satu kampus yang berbasis dayah yaitu Ma’had Ali yang kedepan bisa berkontribusi untuk membangun Aceh,” ungkap Kakanwil.
Sementara itu, dia juga menyampaikan, Kemenag Aceh saat ini sedang menginisiasi syarat tambahan untuk pernikahan yaitu, harus bebas dari Narkoba.
Oleh karena itu, Dr. Iqbal berharap dengan adanya rapat koordinasi ini, agar dapat melahirkan rekomendasi untuk Kanwil Kemenag Aceh, tertutama dalam hal kesehatan masyarakat.
“Kita juga berharap, kedepan kiprah ulama bisa terekam, baik secara dokumentasi maupun karya tulis, agar nantinya ada peninggalan dari ulama kita untuk para generasi bangsa,” ungkap Kakanwil Kemenag Aceh, Dr. Iqbal, S. Ag, M. Ag.
Reporter : Hadiansyah