Nukilan.id – Foto sejumlah area di lingkungan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diterjang banjir viral di media sosial. Netizen ramai membahas kondisi air yang menggenangi berbagai area di lingkungan sirkuit hingga mengurangi kenyamanan penonton. Mendapati foto sirkuit yang viral, pejabat ini mengakui salah dalam penyelengaraan acara yang baru pertama kali itu.
Acara balapan World Superbike (WSBK) sudah menyedot perhatian publik Tanah Air. Untuk pertama kali setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sirkuit Mandalika menggelar balap motor kelas dunia untuk kali pertama. Masyarakat Lombok dan sekitarnya juga terlihat begitu antusias.
Sayangnya, dalam gelaran pertama ini, hujan deras mengguyur wilayah Sirkuit Mandalika. Sekalipun sudah dilakukan modifikasi cuaca, hujan lebat tetap tak mau berkompromi. Air yang tumpah dari langit itu menggenangi sejumlah area di dalam sirkuit. Tak pelak, foto Sirkuit Mandalika kebanjiran viral di media sosial.
Berdasarkan pantuan awak media, ada area dalam sirkuit yang tergenang air. Bahkan, ada netizen yang membagikan foto air masuk ke area pit yang menjadi bengkel sementara tim balap WSBK.
Dari foto itu, sejumlah kru tim balap tampak bekerja keras mengeluarkan air yang menggenangi di depan area pit. Tentu, mereka tak ingin air masuk ke bagian dalam pit yang menjadi tempat mereka bekerja untuk menyiapkan motor balap.
Saat hujan deras, tunnel untuk menuju ke grand stand dari salah satu pintu masuk sirkuit juga tergenang air. Sementara di trek sirkuit aman.
Curah hujan yang tinggi membuat kondisi area sirkuit menjadi becek. Karena sebagian besar masih berupa tanah, genangan pun tak terelakkan. Bahkan, listrik di area bazar makanan sampai harus dimatikan untuk keamanan. Beberapa deretan banner juga rubuh karena tiupan angin kencang.
Karena hujan deras itu, race 1 WSBK Mandalika 2021 juga sampai harus ditunda. Race director menilai jarak pandang di trek terbatas hingga bisa membahayakan para rider.
“Race 1 WSBK hari ini ditunda. Balapan akan menggantikan Superpole 1 pada pukul 11.00 waktu setempat. Race 2 akan tetap digelar pada pukul 15.00 waktu setempat,” kata pernyataan resmi WSBK.
Penundaan ini sekaligus membatalkan balapan Tissot Superpole Race yang semestinya berlangsung hari Minggu. Race kedua Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) yang dijadwalkan berlangsung hari ini juga batal digelar.
Air juga membanjiri di sekitar Sirkuit Mandalika terlihat di area shuttle bus pintu masuk Pertamax Turbo. Area penjemputan ke area parkir sentral sampai dipindah.
Para penonton pun sudah beranjak meninggalkan sirkuit karena rangkaian balapan di hari Sabtu sudah selesai.
Beberapa waktu lalu. Kementerian PUPR dikabarkan bekerja keras menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur pendukung Sirkuit Mandalika. Guna mengurangi risiko banjir pemerintah membangun saluran pengendali banjir di Lombok Tengah yang ditargetkan selesai Desember 2021.
“Upaya penanggulangan banjir merupakan tanggung jawab kita bersama. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Kementerian PUPR berperan dalam masalah infrastruktur,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sementara, Kepala Satuan Kerja SNVT PJSA Nusa Tenggara I Lalu Erwin Rosdianto menambahkan untuk mengatasi Sirkuit Mandalika agar tidak banjir dibangun saluran pengendali banjir dengan anggaran sebesar Rp85,9 miliar. Adapun total panjang saluran drainase dibangun sepanjang 7,2 kilometer (km) dengan kapasitas debit sebesar 78 m3/detik.
“Saluran pengendali banjir KEK Mandalika berfungsi mengumpulkan aliran air dari Sungai Ngolang dan Sungai Soker untuk selanjutnya dialirkan ke Sungai Lagon. Dengan adanya saluran pengendali banjir ini akan mengamankan atau mengurangi risiko banjir di area sirkuit dan KEK Mandalika seluas 1175 hektar,” tutur Erwin.
Beberapa titik di Sirkuit Mandalika tergenang air setelah diguyur hujan deras dan angin kencang. Genangan itu disebut karena fungsi drainase di lokasi belum optimal.
Hujan deras memang mengguyur kawasan Mandalika pada Sabtu (20/11/2021) sore. Akibatnya, beberapa kawasan terendam air, seperti area penjemputan hingga di area pameran UMKM.
“Tidak parah, hanya perlu dibenahi sistem drainasenya saja di jalan-jalan penghubung antarastan dan lokasi penjemputan,” kata Kepala Diskominfotik Provinsi NTB Najamuddin dilansir awak media detik pada Sabtu malam.
Pejabat ini mengakui ada kesalahan dalam memberikan kenyamanan untuk penonton. Dia menyebutkan, ada penonton yang mengeluhkan genangan air di lokasi acara setelah hujan reda. Hal tersebut akan menjadi atensi untuk dilakukan evaluasi.
“Yang mungkin dikeluhkan penonton jalan-jalan dari lokasi penjemputan ke grand stand beberapa titik ada genangan. Ya namanya juga daerah baru, saya, kita, EO dan ITDC harus benahilah kenyamanan penonton menuju grand stand lokasi menontonnya masing-masing sesuai tiket,” ucapnya.
Meski lokasi sempat tergenang, Najamuddin menilai sistem drainase yang ada di kawasan Mandalika, terutama di dalam area sirkuit, terbilang cukup cepat menyerap air banjir.
“Teruji memang lintasan sirkuit sudah dua kali hujan lebat sebelumnya dan hari ini, saya lihat cepat sekali drainasenya kering,” ujarnya.
Sementara itu, akibat hujan lebat dan angin kencang itu, Race 1 secara resmi dibatalkan. Race akan kembali dilanjutkan pada Minggu (21/11) besok.
“Pembatalan race sore hari ini, dan akan dilanjutkan hari Ahad besok, disebabkan jarak pandang yang sangat pendek karena derasnya hujan,” imbuhnya.[feednews]