Nukilan.id – Lee Kang Hyun, mantan vice president Samsung Indonesia berbagi kisah mualafnya.
Dalam ceritanya, Lee Kang Hyun memulai kecintaannya dengan Indonesia lewat cerita-cerita dari teman surat penanya yang tinggal di Aceh.
Pada tahun 1989, ia memutuskan untuk mengunjungi temannya di Aceh.
Selama tinggal di Aceh, ia disambut dengan kemeriahan dan keramahan keluarga sahabat penanya hingga ia betah berlama-lama di Indonesia.
Bahkan, saat kembali ke Korea, ia masih ingat dengan keramahan orang Indonesia yang membuatnya ingin segera kembali ke Indonesia.
“Selama aku pulang ke Korea, keramahan keluarga sahabat penanya di Aceh membuatku selalu terngiang-ngiang bahkan muncul dalam mimpiku. Aku pun belajar bahasa Indonesia,” kata Lee Kang Hyun.
Lee Kang Hyun belajar bahasa Indonesia lewat pendidikan khusus selama 1 bulan di Universitas Indonesia karena tertarik untuk bekerja di Indonesia.
Mimpinya itu terwujud usai Lee Kang Hyun diterima di perusahaan Samsung pada tahun 1991 dan bertugas di Samsung Indonesia pada tahun 1993.
Selama bekerja di Indonesia, Lee Kang Hyun mulai lancar berbahasa Indonesia dan akrab dengan ragam budaya Nusantara.
Ia pun mulai mengenal soal agama Islam sebagai salah satu kepercayaan mayoritas di Indonesia.
“Agama di Indonesia menjadi bagian kehidupanku yang berbeda dengan di Korea. Mayoritas tak beragama di Korea tak menjadi masalah. Di sinilah aku merasakan perbedaan,” bebernya.
Dipanggil Pak Haji hingga Kiai Haji
Lee mulai mengenal Islam dari temannya.
Ia pun mulai diajari tata cara salat, hingga pada tahun 1994 ia memutuskan menjadi mualaf dan mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Menjadi Muslim, tantangan terberat Lee Kang Hyun justru ketika pulang ke Korea saat bulan Ramadan.
Namun, lambat laun teman-teman Lee Kang Hyun menghormati keputusannya menjadi mualaf.
Menariknya karena nama Lee Kang Hyun disingkat menjadi KH Lee, ia malah mendapat panggilan Kiai Haji atau Pak Haji walau ia belum pernah naik haji dan hanya pernah menjalani umrah.
“Nama saya KH Lee, mungkin orang-orang memanggil ‘Kiai Haji Lee’, jadi sekalian didoakan. Saya pernah umrah 2 kali tapi belum pernah naik haji,” pungkasnya, dikutip dari kanal YouTube Ilham TV.
Sumber: Insertlive