Nukilan.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, H Ilmiza Sa’aduddin Djamal, MBA mengatakan, dalam menetapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga & masyarakat itu harus menjadi prioritas utama.
“Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi pertimbangan dalam layanan Pendidikan dimasa Pandemi Covid-19,” kata Ilmiza dalam workshop pendidikan di Grand Nanggroe Banda Aceh, Selasa (5/10/2021).
Menurutnya, PTM terbatas merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan melalui tatap muka antara peserta didik dengan pendidik secara terbatas dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
“Dan ini meliputi jumlah siswa maksimal 50%, aktifitas di sekolah sesuai Prokes 5M, durasi jam pembelajaran pun harus ditentukan oleh satuan pendidikan, materi pembelajaran yang bersifat esensial, prasyarat, karakter, dan kecakapan hidup,” sebut Ilmiza.
Selain itu, Politisi PPP ini menjelaskan bahwa, tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahu Watáala sehat, berilmu dan terpenting berakhlak mulia sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW,” ungkap Ilmiza.
Reporter : Hadiansyah