Nukilan.id – Badan Kesbangpol Aceh bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Aceh Tamiang melaksanakan acara dialog isu aktual di Aceh 2021 di Aula SKB Karang Baru, Rabu (6/10/2021). Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari perwakilan mukim, mahasiswa, jurnalis, aparatur desa dan undangan lainnya.
Dalam kegiatan itu turut hadir perwakilan Dandim 0117/Aceh Tamiang, perwakilan Kajari Aceh Tamiang, Ketua MAA,
Wakapolres Aceh Tamiang, perwakilan Pengadilan Negeri Kualasimpang, perwakilan Mahkamah Syar’iyah, Ketua MPU.
Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH. Mkn diwakilkan Drs. Amiruddin Asisten 1 bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya menangkal isu negatif di Aceh dan dengan telah ditandatangani Mou damai, perdamaian harus terus dijaga.
“Diharapkan perdamaian di Aceh dapat terus berjalan, dan kini tinggal kita yang menjaganya. Konflik yang terjadi, menjadi pengalaman pahit bagi kita,” ucapnya.
Kata Amiruddin, terkait berbagai isu negatif dan kepada masyarakat, agar dapat menelaah berita Hoax atau ujaran kebencian yang dapat mengganggu perdamaian di Aceh,”tegas Amiruddin.
Kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Hukum Abulyatama Banda Aceh, Dr. Wiratmadinata, SH. MH dalam pemaparannya dengan tema “internet, media digital dan perang melawan hoax” menyampaikan, orang tidak pernah sadar kalau mereka salah satu penyebar hoax dan Indonesia sebagai salah satu pengguna Medsos terbanyak.
“Ada juga algoritma yang muncul di internet yaitu hal ini akan menjadi semacam Nakhoda untuk menentukan postingan yang relevan buat kita tanpa persetujuan terlebih dahulu,” terangnya.
Selanjutnya, kata Dr. Wiratmadinata, Ruang Gema adalah menggambarkan pengguna Media Sosial (Medsos) dalam satu lingkungan.
“Menangkal Hoak yaitu jangan produksi, meneruskan berita yang memicu konflik, juga diharapkan hadirkan pesan damai untuk menjaga Perdamaian,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Tamiang, Agusliayana Devita menyampaikan materi terkait isue diantaranya aktual, problematika, dan kelayakan.
“Isu global yang masih mencuat, yaitu korupsi masih mendominasi, narkoba, terorisme, radikalisme, money, proxy war, dan komunikasi masa. Isu nasional masih pada kemiskinan, kesenjangan sosial, ekonomi, pertambangan dan keamanan,” ucapnya.
Devi menambahkan, Kabupaten Aceh Tamiang banyak sekali menerima isu, sebagai Daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara, berbatasan dengan negara luar, isu suku, luasnya wilayah, keamanan, konflik sengketa tanah, peredaran narkoba dan penyelundupan.[]