Menlu RI: Jangan Ada Diskriminasi Sertifikat Vaksin

Share

Nukilan.id – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyikapi berbagai pembahasan terkait paspor vaksin di dunia. Ia menekankan, pentingnya membentuk mutual recognition terhadap sertifikat vaksin Covid-19.

Selain itu, terkait dengan ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF), tengah dijajaki sebuah common approach atau langkah-langkah untuk memverifikasi sertifikasi vaksin negara ASEAN. Upaya ini dipimpin oleh Indonesia di tingkat Working Group.

“Hal ini penting untuk memastikan tidak adanya diskriminasi vaksin di ASEAN. Semua vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Listing yang diterbitkan oleh WHO harus diperlakukan sama,” ungkap Retno dalam press briefing yang berlangsung virtual, Senin (4/10/2021).

Selain itu, Retno juga menyampaikan infromasi terbaru soal operasionalisasi ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework. Menurut dia, pembahasan ini sudah dilakukan selama hampir satu tahun.

“Alhamdulillah, saat ini semua element penting pembahasannya telah selesai dilakukan dan akan disepakati dalam KTT ASEAN mendatang,” kata Retno.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan perlunya untuk segera mengimplementasikan ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework. “Untuk membuka perbatasan kita dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

Sebelumnya, pada hari yang sama Menlu Retno menghadiri tiga pertemuan ASEAN. Adapun, ketiga pertemuan yang dihadiri Retno yakni Pertemuan ASEAN Political-Security Community Council (APSC) ke-24. Turur hadir Menko Polhukam Mahfud MD dalam pertemuan itu. Lalu, Pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-30 dan Pertemuan ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM). [rri]

Menteri Luar Negei Retno Marsudi
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News