Nukilan.id – Penolakan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas khususnya petugas vaksinasi di lapangan masih banyak terjadi. Penolakan yang terjadi tidak hanya Secara lisan bahkan sudah sampai dengan tindakan intimidatif yang membuat petugas vaksinator trauma.
Mengenai hal ini, LSM Geumaseh meminta kepada Pemerintah dan aparat penegak hukum di setiap tingkatan agar bisa menjamin keamanan dan keselamatan petugas.
“Kita meminta kepada pemerintah dan aparat hukum agar serius memperhatikan keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan, ini problem serius jangan sampai mereka terancam,” ungkap Faidhil ketua LSM Geumaseh
Pihaknya mengatakan para tenaga kesehatan menjadi bulan-bulanan ketika ditugaskan vaksinasi ke komunitas-komunitas masyarakat, mulai dari perkataan yang tidak menyenangkan hingga pengusiran.
“Ini dilema, sebagai tugas dan tanggung jawab mereka harus turun ke lapangan, namun di lapangan mereka harus menerima tindakan yang tidak menyenangkan yang bisa menyebabkan mereka trauma, Jangan sampai muncul stigma bahwa Nakes di benturkan dengan masyarakat, ini bisa bergejolak di Internal para Nakes” lanjut Faidhil
Geumaseh menghimbau kepada seluruh Tenaga Kesehatan agar bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku sehingga hal-hal yang tidak diinginkan setidaknya bisa diminimalisir dan teman-teman tenaga kesehatan tidak menjadi korban secara hukum.
“Kita juga berharap kepada masyarakat agar tidak menghakimi tenaga kesehatan di lapangan, karena yang dilakukan oleh tenaga kesehatan hanya menjalankan kebijakan pemerintah sebagai tanggung jawab profesi,” tutup Faidhil. [red]