Nukilan.id – Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tapaktuan menilai himbauan vaksinasi terlalu arogan dilakukan kepada masyarakat khususnya Aceh Selatan, Selasa (14/9/2021).
“Pemerintah Aceh Selatan seharusnya jangan fokus dan melakukan vaksinasi kepada masyarakat saja. Tetapi juga pekerja ASN terkhusus pejabat yang memang belum melakukan vaksinasi,” katanya Ihsan.
Dia berharap seluruh ASN dilakukan vaksinasi. Apabila pejabat dan pegawai lainnya tidak memiliki surat vaksinasi maka tidak diperbolehkan untuk masuk kantor.
“Saya pikir itu harus diterapkan agar tidak menimbulkan pandangan pilih kasih dalam hal kebijakan,” katanya.
Ihsan mengatakan pihaknya juga sudah bersepakat sekitar ratusan anggota kader dan pengurus untuk melakukan sidak ke pejabat dan ASN lainnya untuk membenar kan sudah vaksin atau belum.
HMI cabang tapaktuan juga menyarankan proses vaksinisasi tidak dengan cara yang memaksa, tetapi harus menempuh jalur persuasif berkebudayaan dan berkerakyatan, kita memaklumi proses vaksinasi itu untuk menyelamat dan menyehatkan masyarakat, namun ketika vaksinisasi itu dilakukan secara tidak sehat (arogansi) justru akan melukai masyarakat.
Pada saat yang bersamaan Ihsan juga menyinggung peran kontrol atau pengawasan DPRK Aceh Selatan terkait efisiensi strategi vaksinasi di pemerintah Aceh Selatan. Jika diperlukan DPRK Aceh Selatan didorong untuk membentuk tim khusus dalam setiap dimensi proram pelaksanaan vaksin, baik dari sektor hulu dan hilir. Misalnya, nggota DPRK Aceh Selatan harus betul-betul memastikan pogram vaksinasi secara adil dan merata, baik terhadap pejabat pemerintah maupun rakyat jelata.
“Semua bentuk kritik dan saran ini hanyalah untuk menyelamatkan potret kebijakan oleh pemerintahan Aceh Selatan yang berperikemanusiaan dalam mewujudkan kemaslahatan bagi kita semua,” tutup Ihsan. []