Nukilan.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn dan Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST, menghadiri sekaligus sebagai narasumber pada Rapat Koordinasi Tugas Pokok dan Fungsi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di ruang pertemuan Hotel Morielisa Karang Baru, Selasa tanggal (7/9/2021).
Ketua FKUB Aceh Tamiang, Sulaiman, dalam rakor yang mengusung tema “Menjaga Kerukunan Umat dan Umat Rukun Indonesia Maju” menyampaikan bahwa, rakor diharapkan menjadi ajang silahturahim dan konsolidasi antar anggota.
Selain itu, beliau mengharapkan adanya masukan dan arahan dari pimpinan daerah Kabupaten Aceh Tamiang selaku Dewan Pembina.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil selaku dewan pembina memberikan apresiasi yang tinggi terhadap FKUB Aceh Tamiang. Hal itu dikarenakan FKUB termasuk forum yang langka, namun memiliki peranan yang sangat penting di lingkungan masyarakat dalam kerukunan umat beragama.
Mursil berharap para anggota yang terhimpun dalam FKUB dapat menjembatani isu-isu krusial dalam kehidupan keberagamaan.
“Melalui FKUB ini (semestinya) kita dapat meredam ataupun mendiskusikan terkait isu-isu antar umat beragama di daerah khususnya Aceh Tamiang,” pintanya.
Dikatakannya, isu atau berita hoaks yang menyangkut agama sangatlah bahaya jika di biarkan begitu saja.
“FKUB harus kuat dan dapat menempatkan fungsinya sebagaimana mestinya. Tunjukkan eksistensinya agar ketentraman umat beragama di Kabupaten Aceh Tamiang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat serta tunjukkan semua prestasi yang bisa dan dapat digulirkan” ujar Mursil lagi.
Selain itu menurut Mursil, FKUB memiliki peran yang besar bagaimana menjaga Aceh Tamiang menjadi daerah yang aman dan tenang, dikarenakan salah satu dalam perwujudan kedamaian dan ketentraman adalah rukunnya umat beragama yang tidak memaksakan kehendak.
“Menjaga keharmonisan beragama bukanlah menjadi tugas mutlak FKUB, melainkan tugas kita semua. Kita semua memiliki perana penting dalam meredam gejolak sekecil apapun agar tidak menimbulkan konflik. Permasalahan agama adalah salah satu permasalahan yang menjadi sorotan dunia”, tambahnya.
Bupati Mursil mengatakan dengan rukunnya kehidupan masyarakat, ia optimis perekonomian Aceh Tamiang juga akan stabil.
Sebelumnya, Wabup Insyafuddin selaku Wakil Ketua Pembina FKUB turut memberikan sambutan. Dalam pada itu, ia mengatakan pertemuan ini sangat diperlukan minimal 2 kali dalam setahun agar komunikasi tetap terjalin tanpa adanya sekat atau batasan.
“Di Aceh, FKUB menjadi bagian keistimewaan Aceh dengan kekhasannya sendiri. Kita ketahui bersama saat ini terdapat beberapa agama di sini, dan Alhamdulillah juga sampai dengan saat ini masih terjalin kerukunan yang sangat baik”, tutur Wabup.
Rapat Koordinasi FKUB turut dihadiri Kepala Kesbangpol Agusliyana Devita, perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang, Kasi Bimas Islam Kemenag Anwar Fadli yang menjabat sebagai Sekretaris FKUB, anggota DPRK Aceh Tamiang Samuri, Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Azwanil Fakhri, Wakil Ketua I FKUB Aceh Tamiang Muslim Budiman, Wakil Ketua II FKUB Aceh Tamiang Jafar Sidik.
Reporter: Poris