Nukilan.id – Wakil ketua Ikatan Pemuda Aceh Timur (IPAT) Nur Miswari Ahmad menilai perusahaan penambangan minyak dan gas PT Medco tidak berpihak pada masyarakat Aceh Timur, pasalnya sejak berdiri Medco tidak berniat memberdayakan pemuda setempat, bahkan untuk tenaga kontrak saja, didatangkan dari luar Aceh Timur.
“Pemuda daerah hanya dijadikan sebagai satpam kontrak 1 sampai 2 tahun, setelah itu tidak diperpanjang lagi. Ini hanya untuk menyenangkan hati masyarakat sebentar,” kata Nur Miswari kepada Nukilan.id, Jum’at (13/8/2021).
Menurutnya, PT Medco yang sudah berjalan hampir tiga tahun di Peurelak, Aceh Timur, dengan menyedot hasil migas Aceh Timur, seharusnya berpihak ke masyaraat sekitar, sebab minyak dan Gas di Aceh Timur dikabarkan cukup besar, bahkan mengalahkan besarnya Arun.
“Kehadiran PT Medco itu membanggakan, karena di Aceh Timur punya gas alam. Namun kita rugi, karena Medco lalai, selain tidak ikut memberdayakan pumuda daerah, juga kurang memperhatikan lingkungan sehingga sudah 2 kali gas bocor, efeknya ke masyarakat juga,” kata Miswar.
Soal lingkungan dan gas bocor, lanjutnya–perah dikritik ketua DPRK Aceh Timur saat pertama kali bocor, namun tetap terulang.
“Harapan masyarakat kepada PT Medco, kalau sampai bocor kembali, maka masyarakat akan bergerak menuntut penutupan PT Medco,” ujar Nur Miswari Ahmad.
Reporter: Hadiansyah