Nukilan.id – Kasus konfirmasi harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi sebanyak 259 orang di Aceh. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah lagi 165 orang. Sementara itu, kasus meninggal dunia dilaporkan bertambah sebanyak 14 orang, tapi hanya satu orang yang meninggal dua hari yang lalu.
“Satu orang meninggal dua hari lalu, sedangkan 13 orang lagi meninggal sudah beberapa hari namun datanya baru dientri ke database kematian Covid-19 Aceh,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa (3/8/2021).
Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu merinci kasus-kasus meninggal dunia tersebut, yakni dua warga Langsa yang meninggal dunia masing-masing pada 2 Agustus 2021 dan 24 Juli 2021. Satu warga Gayo Lues masih dikonfirmasi waktu meninggalnya. Warga Pidie Jaya satu orang meninggal pada 25 Juli 2021.
Kemudian warga Pidie sebanyak tiga orang yang meninggal dunia pada 30 Juli 2021. Selanjutnya warga Aceh Besar tiga orang yang meninggal dunia dalam waktu 11 Juni – 23 Juli 2021. Warga Banda Aceh juga tiga orang yang meninggal dunia pada 28 – 30 Juli 2021. Sedangkan seorang warga Aceh Barat dilaporkan meninggal dunia pada 24 Juli 2021, jelasnya.
Terkait peningkatan kasus konfirmasi harian yang mencapai 259 itu, ia menjelaskan, sepanjang masa Pandemi Covid-19 sejak akhir Maret 2020 lalu, kasus-kasus harian memang naik-turun (berfluktuatif). Bila hari ini naik tajam, besok bisa sebaliknya. Begitu juga angka kesembuhan harian, bisa naik dan juga bisa turun.
Harapan kita kasus konfirmasi bisa terus turun di hari-hari selanjutnya, dan kasus sembuh meningkat terus, tuturnya. Kasus konfirmasi harian itu sesuai hasil pemeriksaan swab dari laboratorium polymerase chain reaction (PCR) yang ada di Aceh setiap hari. Kita melaporkan apa adanya supaya masyarakat mengetahui perkembangan terkini di Aceh.
Pemahaman terhadap situasi terkini sangat penting dalam rangka mitigasi. Masyarakat dapat bersikap dengan tepat sesuai perkembangan kasus lingkungan terdekatnya. Sikap paling aman yaitu menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten. Kemudian melakukan vaksinasi Covid-19 pada kesempatan pertama, jangan ditunda-tunda, anjurnya.
“Protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 merupakan ikhtiar manusia menghadapi wabah ganas ini, yang disertai dengan doa kepada Allah SWT, sebagai Maha Pelindung kita semua dari segala marabahaya,” imbuhnya.
Kasus kumulatif
Selanjutnya ia melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh yang telah mencapai 23.565 orang, per 3 Agustus 2021. Jumlah penderita yang sedang dirawat sebanyak 5.281 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 17.275 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.009 orang.
Data kasus Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah lagi sebanyak 259 orang, pasien yang sembuh 165 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah 14 orang lagi di Aceh.
Penderita baru Covid-19 di Aceh meliputi warga Banda Aceh 85 orang, Aceh Besar 65 orang, Aceh Tamiang 24 orang, warga Langsa dan Lhokseumawe sama-sama 14 orang. Kemudian warga Bireuen 11 orang, warga Aceh Selatan dan Aceh Singkil masing-masing sembilan orang.
Selanjutnya warga Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Pidie, masing-masing empat orang. Lebih lanjut warga Aceh Tenggara, Aceh Timur, dan warga Sabang, sama-sama tiga orang. Sementara warga Aceh Barat dan Subulussalam sama-sama dua orang. Sedangkan tiga lagi masing-masing satu orang warga Pidie Jaya, Aceh Jaya, dan warga Simeulue.
Sementara itu, penderita Covid-19 yang dinyatakan sembuh meliputi warga Gayo Lues mencapai 53 orang, Banda Aceh 48 orang, Aceh Besar 28 orang, dan warga Aceh Tengah 16 orang. Kemudian warga Nagan Raya sebanyak sembilan orang, Pidie Jaya lima orang, Aceh Singkil empat orang, dan dua lagi warga Kota Sabang.
“Kasus meninggal dunia bertambah lagi 14 orang, namun tidak semua kejadian baru. Lebih banyak kasus-kasus lama yang baru dilaporkan dalam database Covid-19,” katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 872 orang, meliputi 745 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.602 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.427 orang, sedang isolasi di rumah 148 orang, dan 27 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.[]