Nukilan.id – Ketua Umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Tenggara (IPMAT) Banda Aceh, Irsal Hadi mengimbau agar para peserta Pilkades di Aceh tenggara dapat bersaing secara sehat, jujur dan menjunjung tinggi sikap sportif.
Untuk itu, Irsal berharap, para calon kepala desa bisa menaati peraturan dan menjauhi berbagai bentuk kecurangan termasuk politik uang (money politic) Dan kampanye yang mengandung SARA.
“Para kandidat hendaknya bersaing secara sehat, sportif, berjiwa ksatria, dan mematuhi semua peraturan dengan menjauhi praktik politik uang, kecurangan, kekerasan, kampanye hitam serta pernyataan-pernyataan yang mengandung unsur kebencian dan bernuansa SARA serta menjunjung tinggi asas kekeluargaan di dalam desa,” kata Irsal dalam keterangan tertulis yang diterima Nukilan.id, Kamis (24/6/2021).
Di sisi lain, tugas menyosialisasikan Pilkades bersih, jujur, dan adil hendaknya tak hanya menjadi milik penyelenggara Pilkades tetapi juga para peserta dengan tim suksesnya.
Para kandidat pun harus turut memberikan pendidikan politik kepada masyarakat melalui kampanye positif dan tanpa politik uang (money politic).
“Para kandidat dan tim kampanye hendaknya tidak melakukan politik uang (money politic) yang dapat mengkerdilkan nilai-nilai kejujuran serta berpotensi memecah belah masyarakat, umat, dan bangsa,” pugkasnya
Sementara itu, Irsal hadi juga mengimbau kepada masyarakat Aceh tenggara khususnya bagi warga di desa-desa yang bakal melaksanakan Pilkades pada awal bulan Juli nanti supaya dalam menentukan pilihan dan mengutamakan pemimpin yang memiliki kompetensi kepemimpinan, visioner, amanah, berahlak mulia, bersih dari korupsi, mampu menjalin kerjasama dengan semua elemen berdedikasi tinggi dalam melayani seluruh warga di desanya dan yang terpenting jangan mudah tergoda dengan politik uang (money politic).
“Bagi Masyarakat Aceh tenggara terkhusus bagi desa yang melaksanakan Pilkades nanti hendaknya berpartisipasi aktif dan konstruktif dalam proses Pilkades dengan menjadi pemilih yang kritis, cerdas, arif, dan dewasa serta memberikan suara dengan penuh tanggung jawab serta menghindari yang namanya politik uang,” tuturnya
Menghormati pilihan dan menghargai pendapat juga harus diterapkan oleh masyarakat Aceh tenggara supaya persatuan tetap terjaga di setiap desa.
“Yang menang nantinya agar tidak merayakan kemenangan secara berlebihan dan yang kalah dapat legawa menerima kekalahan,” tutupnya.[]