450 Prajurit Yonif 115/ML Kembali ke Aceh Usai Tugas di Papua

Share

NUKILAN.id | Lhokseumawe – Sebanyak 450 prajurit dari Batalyon Infanteri 115/Macan Leuser (Yonif 115/ML) tiba kembali di Aceh setelah sukses menjalankan tugas menjaga perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) di Papua selama 16 bulan. Para prajurit ini mendarat di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, pada Sabtu (17/8/2024), dan disambut dengan hangat oleh warga setempat.

Upacara penyambutan yang dipimpin oleh Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI Ayi Supriatna, ini berlangsung penuh khidmat. Kasdam IM yang mewakili Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Niko Fahrizal, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan keberhasilan para prajurit dalam menjalankan tugas mereka di wilayah perbatasan.

“Kembalinya prajurit Yonif 115/ML ini adalah momen yang sangat membanggakan. Mereka telah menunjukkan semangat dan disiplin tinggi, menjaga nama baik Kodam Iskandar Muda di medan tugas,” ujar Kasdam IM dalam sambutannya.

Selain itu, Komandan Resor Militer 012/Teuku Umar (Korem 012/TU), Kolonel Inf Deni Gunawan, turut hadir dan memberikan penghargaan kepada prajurit yang telah setia mengawal kedaulatan negara di perbatasan.

“Kehormatan dan kebanggaan bagi seorang prajurit adalah ketika mereka mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi,” katanya.

Kapal perang KRI Teluk Calang 524, yang membawa 450 personel di bawah komando Letkol Inf Raden Herman Sasmita, mengantar mereka pulang ke Aceh. Kehadiran prajurit-prajurit ini disambut oleh para pejabat tinggi militer di Aceh, termasuk Danrem 011/Lilawangsa, para pejabat utama Kodam IM, serta unsur Forkopimda dari Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Tidak hanya pejabat dan keluarga, sejumlah warga sekitar juga turut hadir menyambut kepulangan para prajurit. Rina, seorang warga Lhokseumawe, mengaku sangat bangga dan terharu melihat kepulangan para prajurit yang telah berjuang di Papua.

“Melihat mereka kembali dengan selamat itu benar-benar membuat saya bangga. Saya bisa merasakan betapa besar pengorbanan mereka untuk bangsa ini. Mereka adalah pahlawan sejati,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Serupa dengan Rina, Zulfikar (40), warga Aceh Utara, mengungkapkan kekagumannya terhadap disiplin dan semangat yang ditunjukkan para prajurit selama bertugas.

“Mereka layak mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya. Bukan hanya karena keberhasilan tugasnya, tetapi juga karena mereka telah menunjukkan apa arti sesungguhnya dari pengabdian,” ujarnya.

Pangdam IM dalam sambutannya juga berpesan kepada para prajurit agar pengalaman mereka selama bertugas di Papua menjadi pelajaran berharga untuk tugas-tugas di masa depan.

“Pengalaman di medan tugas adalah guru terbaik. Saya berharap, ini bisa menjadi bekal untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan kalian di masa mendatang,” kata Pangdam IM.

Yonif 115/Macan Leuser, yang berbasis di Desa Pasi Asahan, Kecamatan Pasi Raja, Kabupaten Aceh Selatan, merupakan salah satu satuan tempur di bawah komando Korem 012/TU. Keberhasilan mereka dalam menjalankan misi pengamanan perbatasan menjadi catatan gemilang bagi sejarah satuan ini.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News