Thursday, September 19, 2024
1

4 Gampong di Banda Aceh dan Aceh Besar Diverifikasi untuk Pengakuan Tsunami Ready dari UNESCO-IOC

NUKILAN.id | Banda Aceh – Empat gampong di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, yaitu Gampong Lam Kruet, Gampong Mon Ikeun (Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar), serta Gampong Jawa dan Gampong Deah Glumpang (Kota Banda Aceh) melaksanakan verifikasi lapangan untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai Tsunami Ready Community dari UNESCO-IOC. Program Tsunami Ready bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat pesisir dalam bersiap menghadapi potensi tsunami.

Verifikasi ini dilakukan pada Sabtu, 14 September 2024, di Kantor Keuchik masing-masing gampong. Tim verifikator dari Komite Nasional Tsunami Ready, yang dipimpin oleh Dr. Mochammad Aryono Adhi, M.Si., hadir untuk menilai kesiapan masyarakat dalam memenuhi standar kesiapsiagaan tsunami yang ditetapkan UNESCO-IOC.

Kegiatan ini melibatkan perangkat gampong, Tim Peringatan Dini, Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB), kader PKK dan Posyandu, serta BPBD Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Selain itu, Tim BMKG Pusat dan BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar turut hadir mendampingi proses verifikasi.

Kunjungan Lapangan dan Pengecekan Kesiapan

Tim verifikasi melakukan kunjungan langsung ke gampong-gampong tersebut untuk meninjau fasilitas kesiapsiagaan bencana, seperti papan informasi tsunami, rambu evakuasi, serta jalur dan tempat evakuasi. Mereka juga berdiskusi dengan komunitas siaga bencana terkait prosedur dan kesiapan dalam menghadapi potensi tsunami.

Sebelumnya, pada Agustus 2024, keempat gampong ini telah diakui sebagai masyarakat siaga tsunami tingkat nasional. Pengakuan tersebut diberikan dalam acara pembukaan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Dampak Pengakuan Internasional

Jika lulus verifikasi, empat gampong ini akan menjadi gampong pertama di Provinsi Aceh dan yang kesepuluh di Indonesia yang diakui sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO-IOC. Pengakuan internasional ini tidak hanya meningkatkan citra positif di mata dunia, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif terhadap perekonomian, sosial, dan politik gampong-gampong tersebut. Selain itu, gampong yang diakui akan masuk dalam peta Global Tsunami Ready yang dikelola oleh UNESCO-IOC.

Pengakuan ini juga membawa tanggung jawab besar bagi masyarakat setempat. Mereka harus menjaga dan meningkatkan kesiapsiagaan tsunami, memastikan keberlanjutan sistem dan prosedur yang ada, serta memelihara indikator Tsunami Ready yang sudah ditetapkan. Masyarakat juga diharapkan menyusun rencana kegiatan tahunan terkait mitigasi bencana tsunami.

Dengan adanya program Tsunami Ready, diharapkan masyarakat pesisir di Aceh semakin siap dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana tsunami yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img