Friday, April 26, 2024

4.340 Lansia di Aceh Sudah Divaksinasi Dosis Pertama

Nukilan.id – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan 4.340 warga lanjut usia (lansia) di Aceh telah menjalani vaksinasi dosis pertama, dan berjalan dengan lancar untuk mencapai total yang ditargetkan pemerintah sebanyak 435.651 orang.

“Vaksinasi lansia sangat penting. Meski mobilitasnya rendah dan bahkan hanya tinggal di rumahnya saja, tapi rentan tertular dari anggota keluarganya yang memiliki mobilitas sangat tinggi,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani dalam keterangan tertulis yang diterima Nukilan.id, Sabtu (10/4/2021).

SAG menjelaskan Pemerintah Aceh menargetkan vaksinasi 435.651 lansia, di antaranya lansia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 4.340 orang, dan yang telah mendapatkan suntikan dosis kedua 85 orang.

“Suntikan dosis pertama saja belum cukup untuk membentuk zat antibodinya karena itu harus dilanjutkan dengan dosis kedua,” ujarnya.

Di samping itu, SAG menambahkan, pemerintah juga terus melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 ke petugas publik, petugas pelayanan publik dan kelompok rentan lainnya.

Menurut SAG, petugas pelayanan publik yang telah vaksinasi dosis pertama sebanyak 52.035 orang. Sedangkan petugas pelayanan publik yang telah menerima suntikan dosis kedua 21.332 orang.

“Melihat proporsi yang telah divaksinasi dosis pertama dan dosis kedua masih relatif rendah, karena target sasarannya sangat banyak, mencapai 478.489 orang,” jelasnya.

Selanjutnya, kata SAG, vaksinasi terhadap calon jamaah haji (CJH) Aceh yang telah disuntik dosis pertama sebanyak 3.495 orang dari kuota CJH mencapai 4.191 orang.

“CJH yang telah divaksinasi dosis kedua sebanyak 57 orang,” sebutnya.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 54.542 dari target 56.470 orang. Nakes yang sudah mendapatkan dosis kedua sebanyak 49.969 orang.

SAG menyampaikan bahwa, target 100 persen vaksinasi tenaga kesehatan belum tercapai karena penundaan karena alasan medis dan faktor kehamilan.

“Vaksinasi Covid-19 di Aceh lancar dan tidak ada yang patut dirisaukan. Beberapa kasus kejadian ikutan paska imunisasi dapat ditangani dengan baik,” pungkasnya.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img