NUKILAN.ID | JANTHO – Sebanyak 32 santri dari Dayah Darul Qur’an Aceh menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Keberhasilan ini mempertegas bahwa para santri tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga mampu bersaing secara akademik di tingkat nasional.
Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 25 orang diterima di Universitas Syiah Kuala (USK), dua orang di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, satu orang di Universitas Padjajaran (Unpad), satu orang di Universitas Malikussaleh (Unimal), serta tiga lainnya di Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Kepala SMA Darul Qur’an Aceh, Ustaz Fauzal Azifa Aiyub, M.Pd, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian para santri yang dinilai sebagai buah dari kerja keras dan sistem pendidikan terpadu yang diterapkan di lingkungan dayah.
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis dayah bukan hanya fokus pada hafalan Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengantarkan santri ke perguruan tinggi ternama di Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa santri memiliki kapasitas intelektual yang tinggi dan siap bersaing secara nasional,” ujar Ustaz Fauzal, Selasa (3/6/2025).
Hal senada disampaikan Direktur Dayah Darul Qur’an Aceh, Ustaz Hajarul Akbar, MA. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam proses pembinaan para santri.
“Ini adalah awal dari perjalanan baru para santri. Semoga mereka tetap menjaga akhlak dan semangat belajar selama menempuh pendidikan tinggi. Ilmu agama dan akademik harus terus berjalan beriringan,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan mengintegrasikan kurikulum nasional dan kurikulum keagamaan berbasis tahfiz dan tafsir.
“Pihak dayah juga berharap capaian tersebut menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus belajar dan berprestasi, serta menjadi teladan bagi generasi muda Aceh,” pungkasnya.
Keberhasilan ini sekaligus memperlihatkan potensi besar lembaga pendidikan berbasis dayah dalam mencetak generasi muda Aceh yang tidak hanya religius, tetapi juga cerdas dan kompetitif secara akademik.
Editor: Akil