Nukilan.id – Setelah melalui bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri, ada satu lagi momen istimewa bagi sebagian besar umat muslim dunia yang tak kalah dinanti, yakni perayaan Iduladha yang juga menandakan waktu dilaksanakannya ibadah Haji di tanah suci Makkah.
Apalagi pelaksanaan ibadah Haji kali ini bisa dibilang paling dinanti, karena setelah dua tahun pandemi dan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi di sekitar area Makkah terutama menyangkut kuota Haji, perlahan mulai kembali diberlakukan secara normal.
Tak heran jika pada pelaksanaan Haji kali ini, antrean atau daftar tunggu untuk menunggu giliran diberangkatkan berdasarkan kebijakan penyelenggara Haji di Indonesia cukup tinggi.
Bicara mengenai keberangkatan, ada satu hal menarik yang belakangan menyita perhatian dari pelaksanaan Haji di tahun ini oleh tiga orang warga negara Indonesia. Jarak antara Indonesia dengan Makkah atau lebih tepatnya negara Arab Saudi tidaklah dekat, karena itu lazimnya pemberangkatan dilakukan dengan menggunakan transportasi udara.
Namun lain halnya dengan yang dilakukan oleh tiga orang pria asal Gorontalo dan Magelang, yang memutuskan untuk berangkat menunaikan Haji dengan bersepeda. Bagaimana mereka melakukan hal tersebut?
Bersepeda 50 kilometer per hari
Andi Harvin (27), Chairul Ma’atini (27), dan Muhammad Fauzan (28), adalah tiga warga Indonesia yang menurut penuturannya melakukan ekspedisi bersepeda dari Gorontalo hingga Makkah untuk menunaikan ibadah Haji.
Belum lama ini, tepatnya pada hari Jumat (20/05/2022) kemarin, ketiganya diketahui baru sampai sekaligus singgah di Thailand untuk beristirahat. Mengutip keterangan KBRI Thailand yang melakukan penyambutan kepada tiga pesepeda tersebut, mereka diketahui memasuki wilayah Thailand dari jalur Thailand selatan dengan jarak tempuh harian bersepeda rata-rata 50 kilometer per hari. Kecuali pada malam menjelang ketibaan di Bangkok, jarak yang di tempuh mencapai 190 kilometer per hari.
Berdasarkan penuturan ketiganya, Andi Harvin bersama Chairul telah meninggalkan kampung halaman mereka di Gorontalo sejak Juni tahun lalu, sementara Fauzan dari Magelang baru bergabung sejak November 2021.
Sambil melakukan ekspedisi di setiap negara atau wilayah yang dilewati, ketiganya telah melintasi Malaysia sejak 27 April 2022 dan satu bulan sebelumnya telah melewati Singapura. Saat berdialog dengan sejumlah perwakilan KBRI di Bangkok salah satunya Dubes Indonesia untuk Thailand yakni Rachmat Budiman, dan komunitas sepeda Indonesia di Bangkok, mereka juga membagikan hal apa saja yang dilakukan untuk bisa melakukan perjalanan jauh ini.
Di antaranya, sebelum dan selama perjalanan ketiganya selalu berkomunikasi dengan komunitas sepeda di negara setempat. Lain itu, mereka juga berkoordinasi dengan rekan-rekan di tanah air mengenai rute perjalanan dan pengurusan dokumen perjalanan.
Melakukan perjalanan Haji dengan sepeda motor ini memang terdengar cukup ‘nekat’, pasalnya perjalanan panjang jalur darat kebanyakan dilakukan dengan kendaraan berupa mobil atau motor yang tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra, lain hal dengan sepeda yang membutuhkan tenaga lebih untuk bisa bergerak.
Karenanya dalam kesempatan tersebut, Dubes Rachmat berharap ketiga pesepeda tersebut dapat mengutamakan pentingnya menjaga tidak hanya kesehatan fisik melainkan juga kesehatan mental, serta persiapan perjalanan yang baik termasuk penguasaan medan tempuh agar perjalanan dapat berjalan baik.
Setelah dari Bangkok, ketiga pesepeda itu diketahui akan melanjutkan perjalanan melintasi Myanmar, India, Pakistan, hingga semakin dekat tiba di Arab Saudi khususnya Makkah.
Indonesia dapat kuota Haji terbanyak
Sementara itu di lain sisi, kabar baiknya Indonesia sendiri tahun ini mendapat keistimewaan dari Arab Saudi dengan memperoleh kuota Ibadah Haji paling banyak.
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, pada hari Jumat (20/5) bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi, untuk membahas mengenai persiapan kualitas dan fasilitas ibadah Haji di tahun ini.
Menteri Tawfiq menegaskan komitmen Arab Saudi untuk meningkatkan layanan kepada seluruh jemaah haji, termasuk yang berasal dari Indonesia. Dengan kuota mencapai 100.051 orang, Indonesia adalah negara yang memberangkatkan jemaah haji paling banyak di dunia.
“Indonesia mendapat tempat istimewa di warga dan Pemerintah Arab Saudi,” tuturnya.
Sementara itu per tanggal 21 Mei kemarin, diketahui sudah ada sebanyak 89.715 jemaah Haji yang telah melakukan konfirmasi keberangkatan. Sedangkan untuk pemberangaktan sendiri, kloter pertama jemaah Haji asal Indonesia disebut akan mulai diberangkatkan mulai tanggal 4 Juni 2022.
“Pemerintah Indonesia akan mengikuti peraturan Pemerintah Arab Saudi, termasuk terkait protokol kesehatan. Kami yakin semua itu diterapkan demi memberikan kenyamanan, termasuk bagi jemaah Haji Indonesia,” ujar Menag Yaqut. [GNFI]