20 Gempa Terbesar dalam Sejarah Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Guncangan gempa kembali mengguncang wilayah barat Aceh. Kali ini, gempa tektonik berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Aceh Barat Daya pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.57 WIB.

Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pusat gempa berada di laut, sekitar 21 kilometer barat daya Blangpidie. Gempa yang terjadi di kedalaman 45 kilometer ini juga berjarak sekitar 60 km barat laut Kabupaten Aceh Selatan dan 64 km barat daya Gayo Lues.

Guncangan terasa cukup kuat selama 10 hingga 15 detik, terutama di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya. Sementara itu, getaran dirasakan lebih lemah di Kabupaten Aceh Selatan. Warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.

Meski begitu, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Laporan sementara menyebutkan bahwa tiga rumah mengalami rusak ringan di Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil. Sementara itu, sepanjang 50 meter ruas jalan di Kecamatan Tangan dilaporkan ambruk.

Peristiwa ini menambah daftar panjang gempa bumi yang pernah mengguncang wilayah Aceh—provinsi yang secara geografis terletak di atas jalur megathrust Sumatra, salah satu zona subduksi paling aktif di dunia.

Aceh, Daerah Rawan Gempa dan Tsunami

Aceh memang bukan wilayah asing bagi gempa besar. Sejarah mencatat, provinsi ini berkali-kali diguncang gempa bumi dengan kekuatan di atas 7 magnitudo.

Salah satu peristiwa paling memilukan terjadi pada 26 Desember 2004. Gempa berkekuatan M9,1 mengguncang Samudra Hindia dan menyebabkan tsunami dahsyat yang menewaskan lebih dari 283 ribu orang di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia.

“Korban meninggal 283.100 orang, 14.000 orang dinyatakan hilang, dan 1.126.500 orang terpaksa mengungsi,” demikian catatan resmi terkait gempa dan tsunami 2004.

Gempa tersebut terjadi akibat retakan sepanjang 1.300 kilometer di zona megathrust. Retakan ini menyebabkan dasar laut terangkat lebih dari 20 meter. Akibatnya, gelombang tsunami setinggi 30 meter melaju dengan kecepatan 360 kilometer per jam menyapu daratan.

Peristiwa itu menjadi gempa paling kuat di Asia dan bencana alam terburuk di abad ke-21.

20 Gempa Terbesar dalam Sejarah Aceh

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Nukilan.id merangkum 20 gempa bumi paling mematikan yang pernah mengguncang Aceh, masing-masing dengan kekuatan di atas 6,4 magnitudo:

No Tanggal Kekuatan (M) Keterangan
1 4 Januari 1907 7,8
2 24 Agustus 1936 7,3 Korban meninggal 9 orang, luka 20 orang, bangunan rusak berat
3 4 April 1983 6,8 Tembok sekolah roboh, bangunan rusak berat
4 21 November 1969 7,6
5 26 Desember 2004 9,1 “Korban meninggal 283.100 orang, 14.000 orang dinyatakan hilang, 1.126.500 terpaksa mengungsi.”
6 26 Februari 2005 6,8
7 20 Februari 2005 7,3 “Korban meninggal 3 orang, 25 orang luka serius.”
8 20 Maret 2005 8,6
9 20 Februari 2008 7,3 “Korban meninggal 3 orang.”
10 2 November 2002 7,4
11 13 Juni 2010 7,5 “Dilaporkan tidak ada korban jiwa.”
12 9 Mei 2010 7,2 “Korban luka 7 orang, bangunan rusak berat.”
13 7 April 2010 7,6 “Korban luka 5 orang, bangunan rusak berat.”
14 13 Juni 2010 7,5 “Dilaporkan tidak ada korban jiwa.”
15 6 September 2011 6,7 “Korban meninggal 3 orang, bangunan rusak berat.”
16 25 Juli 2012 6,4 “Korban meninggal 1 orang, bangunan rusak berat.”
17 11 April 2012 8,4 “Korban meninggal 5 orang, bangunan rusak berat.”
18 7 Desember 2016 6,4 “Korban meninggal 104 orang, korban luka 857 orang, sebanyak 45.000 orang mengungsi.”
19 7 Januari 2020 6,4 “Bangunan rusak.”
20 20 Juli 2013 6,1 “Korban meninggal 39 orang, korban luka 420 orang.”

Catatan: Gempa Kecil, Dampak Besar

Catatan khusus diberikan pada gempa tahun 2013. Meskipun kekuatannya “hanya” 6,1 magnitudo, gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 39 orang. Selain itu, sebanyak 420 orang luka-luka.

Hal ini menjadi pengingat bahwa bukan hanya kekuatan gempa yang menentukan tingkat kerusakan dan korban jiwa. Kedalaman, lokasi pusat gempa, dan kepadatan penduduk juga memegang peranan besar.

Serangkaian gempa besar yang pernah mengguncang Aceh menegaskan pentingnya edukasi kebencanaan dan kesiapsiagaan warga. Masyarakat Aceh diharapkan semakin sadar akan potensi gempa dan tsunami, mengingat daerah ini termasuk zona merah aktivitas seismik di Indonesia. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News