17 Desa di Aceh Utara Terendam Banjir, Aktivitas Warga Lumpuh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Sebanyak 17 desa di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terendam banjir sejak dua hari terakhir. Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut serta luapan sungai membuat ratusan warga terdampak dan aktivitas ekonomi maupun pendidikan terhenti.

Banjir merendam kawasan di tiga kecamatan, yakni Matangkuli, Pirak Timu, dan Tanah Luas. Kondisi ini bukanlah hal baru bagi warga setempat, karena daerah tersebut menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

Di Kecamatan Matangkuli, desa-desa yang terdampak banjir meliputi Desa Lawang, Tanjung Haji Muda, Alue Thoe, Meuria, Hagu, Tumpok Barat, Siren, Beuringen, dan Alue Thoe. Sementara itu, di Kecamatan Pirak Timu, banjir merendam Desa Leupe, Krueng Kreh, Pange, dan Alue Bungkoh.

Ketinggian air di sejumlah desa, seperti Desa Tanjung Haji Muda dan Desa Lawang, mencapai 60 cm hingga 1,5 meter. Akibatnya, sekitar 400 warga di kedua desa tersebut harus mengungsi ke tempat penampungan sementara yang berada di lokasi lebih aman.

Selain itu, puluhan ternak lembu dan kambing milik warga juga harus diungsikan ke atas tanggul irigasi untuk menghindari ancaman banjir.

“Untuk kebutuhan bahan makanan, warga harus membawa dari rumah atau memasak sendiri,” ungkap Zulfadli, tokoh muda dari Kecamatan Matangkuli, Jumat (4/10/2024).

Zulfadli menjelaskan bahwa banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir pertama di musim hujan tahun ini. Meski demikian, bantuan darurat berupa bahan pangan bagi pengungsi hingga kini belum terlihat.

“Ini banjir pertama memasuki musim hujan. Di sini langganan banjir akibat luapan Sungai Krueng Keureutoe dan Krueng Pirak. Biasanya dalam setahun bisa 14 hingga 19 kali banjir,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera memberikan bantuan untuk para pengungsi yang kini terpaksa bertahan di tempat penampungan sementara tanpa pasokan makanan yang memadai.

Kondisi banjir yang terus berulang ini tentu memerlukan perhatian serius agar masyarakat tidak selalu menjadi korban ketika musim penghujan tiba.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News