Nukilan.id – Kasus meninggal dunia Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 bertambah lagi sebanyak 116 orang. Penderita Covid-19 yang sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri sebanyak 132 orang, dan 15 orang dilaporkan meninggal dunia di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Senin (31/5/2021).
“Kita mencatat kasus meninggal harian tertinggi yang pernah dilaporkan selama Pandemi Covid-19 di Aceh,” tuturnya.
Juru Bicara yang lebih dikenal dengan panggilan SAG itu mengatakan, sejak virus corona menyasar penduduk Aceh, akhir Maret 2020, kasus harian tertinggi yang pernah dilaporkan 12 orang, dan dilaporkan dua kali yakni pada 17 September dan 28 September 2020.
Lima belas orang yang dilaporkan kali ini terdiri dari sembilan laki-laki dan enam perempuan. Almarhum dan almarhumah tersebut meliputi warga Banda Aceh sebanyak enam orang, warga Aceh Tamiang, Aceh Besar, dan warga Nagan Raya, masing-masing dua orang. Kemudian masing-masing satu orang warga Langsa, Sabang, dan warga Aceh Singkil.
Kemudian SAG menjelaskan, dilihat dari usia, korban meninggal dunia akibat virus corona tersebut termasuk kelompok risiko tinggi, dengan umur rata-rata 50 tahun ke atas. Pada usia di atas 50 tahun, secara fisik sudah tak sekuat anak-anak muda, apalagi memiliki penyakit penyerta.
Kasus meninggal dunia yang mencapai 15 orang tersebut lagi-lagi menjadi pembelajaran bagi kita untuk lebih disiplin menajalankan protokol Kesehatan. Perlu ada kesadaran di kalangan anak-anak muda yang cendrung abai pada protokol Kesehatan, bahwa di rumahnya di lingkungannya ada banyak orang tua yang memiliki risiko sangat tinggi meninggal dunia apabila terinfeksi virus corona.
“Terapkan protokol kesehatan sekarang juga untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang rentan di sekitar kita,” himbaunya.
Data Akumulatif
Selanjutnya SAG mengatakan, bila kita lihat secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 30 Mei 2021, telah mencapai 15.017 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas, yang sudah sembuh dari Covid-19, sebanyak 11.770 orang. Penderita yang sedang dirawat 2.651 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 596 orang.
“Angka tersebut termasuk penambahan kasus konfirmasi baru 116 orang dalam 24 jam terakhir, dan 15 orang meninggal dunia,” tuturnya.
Kasus baru terkonfirmasi positif yang sebanyak 116 orang tersebut, meliputi warga Banda Aceh 58 orang, Aceh Besar 25 orang, Aceh Tengah tujuh orang, warga Aceh Jaya dan Aceh Selatan masing-masing tiga orang.
Kemudian, warga Aceh Timur, Bener Meriah, dan warga Pidie, sama-sama dua orang. Selanjutnya warga Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Besar, Nagan Raya, warga Aceh Barat Daya, masing-masing satu orang. Sisanya, tujuh warga luar daerah.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dilaporkan sudah sembuh juga bertambah sebanyak 132 orang. Paling banyak warga Banda Aceh, 57 orang. Disusul warga Gayo Lues 14 orang, Langsa 12 orang, Aceh Besar enam orang, Lhokseumawe empat orang, dan Aceh Selatan tiga orang.
Kemudian, warga Aceh Tamiang, dan Aceh Utara, sama-sama dua orang. Selanjutnya, warga Bireuen, Sabang, dan warga Aceh Barat, masing-masing satu orang. Sedangkan sisanya, sebanyak 29 orang merupakan warga dari luar daerah.
Lebih lanjut ia laporkan data akumulatif kasus probable sebanyak 786 orang, meliputi 688 orang sudah selesai isolasi, 18 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.433 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.160 orang, sedang isolasi di rumah 207 orang, dan 66 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya.[]