1,2 Ton Ganja Diamankan, Bupati Gayo Lues Dorong Warga Beralih ke Kopi dan Kakao

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terus berupaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap tanaman ganja melalui penguatan sektor ekonomi produktif. 

Hal ini disampaikan oleh Bupati Gayo Lues, Suhaidi, menyusul pengungkapan jaringan peredaran narkoba dalam jumlah besar di Mapolda Aceh, Senin (6/10/2025).

Dalam pengungkapan tersebut, Polda Aceh berhasil menyita barang bukti berupa 80,5 kilogram sabu, 1,3 ton ganja, dan 1 kilogram kokain dengan 22 tersangka dalam operasi selama tiga bulan terakhir. Dari total 1,3 ton ganja yang disita, sebanyak 1,2 ton berasal dari Kabupaten Gayo Lues.

“Upaya kita di Pemerintah Kabupaten Gayo Lues fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan memperbaiki ekonomi warga, kita berharap masyarakat bisa perlahan meninggalkan ganja,” ujar Suhaidi kepada awak media, termasuk Nukilan.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah bersama aparat kepolisian setempat telah memusatkan perhatian pada masyarakat yang tinggal di pinggiran hutan dan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Melalui berbagai program pemberdayaan, masyarakat didorong untuk beralih ke sektor pertanian produktif seperti kopi dan kakao.

“Kita bantu terus masyarakat, terutama yang di pinggiran hutan, agar bisa mengembangkan kebun kopi dan kakao. Harapannya, ketergantungan mereka terhadap ganja bisa beralih ke usaha yang lebih menyejahterakan,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab Gayo Lues juga bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam program Grand Design Alternative Development (GDAD). Program ini selaras dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan sumber ekonomi baru bagi masyarakat yang sebelumnya menggantungkan hidup dari ganja.

“Program GDAD ini berupaya mengalihkan masyarakat yang selama ini bergantung pada ganja agar beralih ke komoditas lain yang produktif dan mampu meningkatkan kesejahteraan,” pungkas Bupati Suhaidi.

Reporter: Rezi

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News