Nukilan.id – Sebanyak 1.921 dosis vaksin Sinovac rusak dan terbuang sia-sia di Kabupaten Aceh Tenggara.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara, Sukri Manto mengatakan, banyak vaksin yang terbuang karena pada awal-awal vaksinasi, masyarakat banyak yang takut atau tidak antusias untuk divaksin.
Padahal, vaksin yang dikirim dari pusat berbentuk kemasan, di mana 1 vial bisa untuk vaksinasi 10 orang.
Saat program vaksinasi digelar, antusiasme masyarakat sangat sedikit, jauh dari target yang ini dicapai.
āJadi terkadang yang datang cuma enam orang, maka yang tidak terpakai juga jadi banyak,ā kata Sukri Manto, Minggu (12/9/2021), seperti dikutip dari Serambinews.com.
Sukri menjelaskan, vaksin Covid-19 yang sudah terpakai di Aceh Tenggara mencapai 49.319 dosis.
Sedangkan progres vaksinasi dosis I mencapai 32.222 orang atau 19,21 persen.
Kemudian, dosis II 16.748 orang atau 09,99 persen, dan dosis 3 mencapai 417 orang atau 00,25 persen.
Saat ini stok vaksin di gudang Dinkes Aceh Tenggara, RSUD, dan puskesmas, berjumlah 11.322 dosis. [kompas]