Nukilan.id – Jamaah Haji Embarkasi Aceh (BTJ) Kelompok Terbang (Kloter) 4 atau (BTJ-04), yang take off dini hari Sabtu, 18 Juni 2022, dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar telah tiba selamat di Madinah, pagi hari.
Koordinator Humas dan Penerangan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) BTJ 1443/2022 Tajri bin Yakub SHI MSi, di Asrama Haji Banda Aceh laporkan, dengan ketibaan Kloter 4, maka hingga Sabtu, 18 Juni 2022, alhamdullilah, telah 1.568 jamaah haji asal Serambi Mekkah, tiba selamat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah.
Kesemua jamaah tersebut tergabung dalam Kloter 1, Kloter 2, Kloter 3, dan Kloter 4, yang terbang dini hari atau siang hari, langsung ke Bandar Udara Prince Mohammad bin Aziz (MED) Madinah, dan Kloter 4 tiba, Sabtu, 18 Juni 2022, pukul 04.35 WAS.
Dan Sabtu, hari ini hari keempat, sejak ketibaan BTJ 1 di Kota Madinah Al-Munawarah, Sabtu 18 Juni 2022, rangkaian kegiatan pun dilanjutkan, dan dilaporkan relatif lancar.
“Termasuk Jumat, 17 Juni 2022, kemarin jamaah Kloter 1 telah tunaikan ziarah ke Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Maqam Syuhada’ Uhud, Maqam Syuhada’ Khandaq, selanjutnya menikmati suasana kebun kurma,” lapor Petugas Kloter melalui Ketua Rombongan (Karom) H Akhyar MAg, yang dikutip Nukilan pada aceh.kemenag.go.id.
Namun, ada sedikit dinamika, lanjut Ustadz Akhyar, bahwa ada beberapa kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang tidak biasa diberlakukan, terutama haji pasca Covid-19 dan saat pandemi belum reda hari ini.
Lanjutnya, termasuk kebijakan yang sempat menghentikan pemberangkatan jamaah luar dua tahun yaitu 2020 dan 2021. Alhamdulillah tahun ini Arab Saudi mengizinkan pelaksanaan ibadah haji meskipun masih terbatas dengan kuota setengah dari biasanya.
“Di Madinah ada kebijakan baru di hotel maupun di tempat lain misalnya di hotel tempat menginap jamaah tidak boleh membuat pertemuan yang melibatkan banyak orang, dengan alasan kerumunan yang santer kita dengar waktu maraknya Covid-19, sehingga pelaksanaan bimbingan manasik terpaksa dilakukan dengan terbatas,” jelasnya.
“Kemudian musim haji kali juga tidak bisa menggunakan microvon atau pengeras suara yang merupakan fasilitas yang diberikan oleh PPIH Embarkasi bagi Petugas dengan alasan mengganggu ketertiban umum. Ini yang dialami BTJ 1 dan, Embarkasi Solo (SOC) serta jamaah asal Embarkasi Batam (BTH). Ketika melakukan ziarah, alat pengeras suara yang sangat membantu mengarahkan jamaah di sita oleh askar (polisi) ketika melakukan ziarah di masjid Quba,” lapornya terkait kewaspadaan askar Saudi itu.
Sebutnya lagi, hal ini dibenarkan oleh Pembimbing Ibadah TPIHI Kloter 1 Tgk Saiful Bahri. Bahkan pengambilan tersebut agak sedikit memaksa, karena petugas berusaha mempertahankan mic tersebut, tapi tiada kuasa, teuga that awak nyan,” ujar Penghulu Madya Kecamatan Banda Raya Banda Aceh dalam bahasa Aceh yang bermakna petugas itu kuat-kuat sekali.
Ketua Kloter 1 Ustadz Qusay mengatakan bahwa tidak tahu apakah mic itu akan di kembalikan atau tidak, namun pihak kloter sudah melapor ke Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Sementara, lapornya lagi, jamaah yang dirawat tinggal 1 jamaah atas nama Abdul Manaf Dahlan Abu Bakar, dari Pidie Jaya, riwayat Sakit DM.
“Jamaah yang sakit dirawat di KKHI Madinah,” pungkas H Akhyar, mantan Kasi PHU Kankemenag Kota Subulussalam.
Sebagaimana dilaporkan, juga dalam rapat sebelum ziarah. Bahwa ada beberapa poin yang disepakati dalam rapat Kloter 1 tersebut, di antaranya awal hitungan Shalat Arba’in dan masa berakhirnya yaitu tanggal 23 Juni 2022.
Di antara pembimbing dalam Kloter 1 ialah Ustadz Abdul Muthalib atau Waled dari KBIH Al-Mabrur.
“Kemudian agenda manasik haji menjelang berangkat menuju Makkah,” katanya.
Kloter 1 yang masuk asrama Selasa 14 Juni pukul 08.oo WIB ini, diisi 393 orang. Terdiri dari Kota Banda Aceh 187, Aceh Besar 70, Aceh Utara 57, Pidie Jaya 54, dan Kota Sabang 19.
Kloter yang tempati Maktab 14 di Wilayah Raudhah Makkah ini, didampingi oleh Ketua Kloter/Tim Pemandu Ibadah Indonesia (TPHI) Muhammad Qusai SHI; Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) H Saiful Bahri SAg; Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI): dr Hasnur Elfiyeni Hainul (dokter), ulaiman Muhammad Yusuf (paramedis); PHD H Akhmad Rizal LC MA (Umum) dan dr Hj Erliana MKes (Kesehatan).
Kloter yang insya Allah, sesuai skedul, kembali dengan GIA nomor penerbangan GA2201 ini, dari Jeddah pada Selasa, 26 Juli pukul 07.05 Waktu Arab Saudi (WAS). Tiba di tanah air Selasa, 26 Juni, pukul 19.30 WIB.
Reporter: Reji