Friday, May 3, 2024

YKIM Dukung dan Apresiasi Terselenggaranya Muktamar IDI XXXI di Aceh

Nukilan.id – Ketua Yayasan Kerja Indonesia Maju (YKIM) Aceh Muchti Chairul H mendukung dan mengapresiasi Pemerintah Aceh mengelar kegiatan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) ke XXXI pada 22-25 Maret 2022.

Pemerintah Aceh menaruh Perhatian besar kepada organisasi IDI atas pilihan mereka menggelar Muktamar di Aceh,” kata Muchti Chairul kepada Nukilan.id Banda Aceh, Kamis (24/3/2022).

Menurut Muchti, dengan diselenggarakanya Muktamar IDI menghadirkan peserta lebih kurang 1.700 orang, ini sebuah sikap yang harus apresiasi, dengan menjadikan Aceh sebagai daerah penggelaran Muktammar Nasional.

Hal itu membentuk citra baik, bahwa Aceh Daerah aman, nyaman serta alamnya sangat indah. Maka ini akan menjadi rujukan baru untuk wisatawan, khususnya wisatawan lokal yang mau beliburbelibur,” ucapnya.

Oleh karena itu, dengan adanya Muktamar dan mendatangkan 1.700 peserta di tambah lagi dengan keluarga, ini berdampak baik bagi usaha Perhotelan, UMKM, tempat Wisata Kuliner serta menjadi momen bagus dalam pemulihan ekonomi Aceh. Apalagi selama dua tahun terakir, kita dilanda Pandemi Covid 19 yang begitu berat sehingga membuat perekonomian ambruk.

Dengan kebijakan IDI menggelar Muktamar di Provinsi Aceh, Pemerintah Aceh mendukung sepenuhnya semua fasilitas yang dibutuhkan sehingga kegiatan Mutammar IDI XXXI bisa berjalan dengan baik,” sebut Muchti.

Muchti menjelaskan, terkait anggaran Rp 2 Milyar yang digelontorkan Pemerintah Aceh, tidak hanya untuk acara Mutammar IDI semata tapi juga digunakan untuk merenovasi gedung Banda Aceh Convention Hall (BACH) yang digunakan oleh peserta Mutammar IDI dan ada beberapa tempat yang harus diperbaiki sehingga baru layak untuk digunakan.

Maka dari itu, Muchti sangat mengapresiasikan Pemerintahan Aceh yang tentunya di bawah Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, semoga Acara Mutammar IDI XXXI berjalan dengan sukses.

Dan meminta kepada semua pihak untuk bisa menglihat sisi positifnya, agar bisa mempromosikan diri “Aceh” dengan Ivent-Ivent yang lebih besar, sehingga kedepan akan banyak wisatawan yang tidak takut untuk berdatangan ke Aceh. Sehingga bisa membuat kesejahteraan bagi masyarakat Aceh nantinya,” ungkap Muchti.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img