Friday, June 21, 2024

Pj Gubernur Aceh Hadiri Rakornas Pengendalian Inflasi di Istana Negara

NUKILAN.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah turut serta dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (14/6/2024). Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh sejumlah Menteri serta Gubernur dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyoroti kemajuan signifikan dalam pengendalian inflasi di Indonesia. Menurut Jokowi, pada Mei 2024, tingkat inflasi berhasil ditekan hingga 2,84 persen, angka yang disebutnya sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

“Kalau 9-10 tahun lalu, inflasi berada di angka 9,6 persen. Berkat kerja keras semua pihak, sekarang inflasi berada di level 2,84 persen,” ujarnya.

Jokowi menegaskan bahwa capaian inflasi yang rendah ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Inflasi 2,84 persen ini memberikan kesegaran pada perekonomian kita, sehingga kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen,” tambahnya.

Namun, Presiden juga mengingatkan akan tantangan ke depan yang lebih besar, termasuk ancaman perubahan iklim yang masif.

“Sekretaris PBB telah mewanti-wanti bahwa dunia akan menuju perubahan iklim yang signifikan. Suhu dalam lima tahun ke depan diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi, yang tentunya berpengaruh pada panen komoditas utama,” kata Jokowi.

Ia menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan di tengah kondisi tersebut.

Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyatakan komitmennya untuk menjalankan arahan Presiden dalam menjaga stabilitas inflasi, khususnya di wilayah Aceh.

“Kami akan menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan berbagai terobosan agar angka inflasi tidak naik. Kami komit dan fokus terhadap pengendalian inflasi di Aceh,” ujarnya.

Bustami menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh saat ini juga tengah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan rutin mengadakan kegiatan pasar murah di 23 kabupaten/kota di Aceh.

“Pasar murah ini diakui mampu menekan inflasi sekaligus mengantisipasi melonjaknya harga pasar,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan pasar murah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau.

“Ini sejalan dengan apa yang sedang kita lakukan saat ini, yaitu melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat Aceh,” kata Bustami Hamzah.

Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan Aceh dapat terus mempertahankan capaian inflasi yang rendah dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik ke depannya.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img