Saturday, April 27, 2024

Kota Banda Aceh Kembali Raih Piala Adipura 2023, Warga Berikan Apresiasi Hingga Kritikan

NUKILAN.id | Banda Aceh – Kota Banda Aceh kembali menerima Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Penghargaan diberikan karena sepanjang 2023, Pemerintah Kota Banda Aceh dinilai berhasil dalam mengelola kebersihan dan lingkungan hidup wilayahnya.

Penghargaan ini menjadi suatu pencapaian yang membanggakan bagi warga dan pemerintah setempat. Namun, di balik sorotan positif tersebut, terdapat kritikan dan apresiasi yang beragam dari warga setempat.

Dalam wawancara dengan Nukilan, sejumlah warga Banda Aceh memberikan pandangan mereka terkait penghargaan tersebut.

Nurul Hasan, seorang pensiunan yang telah lama tinggal di Banda Aceh, menyambut baik prestasi tersebut. Dia menyatakan, penghargaan tersebut merupakan pencapaian yang membanggakan bagi semua warga Banda Aceh.

“Ini menunjukkan komitmen kita untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota kita. Saya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi kita untuk terus menjaga lingkungan kita,” ujar Nurul Hasan kepada Nukilan, Jumat, (8/3/2024).

Hal senada juga diungkapkan Ahmad Yani, seorang pedagang di salah satu pasar tradisional di Banda Aceh, mengapresiasi upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan kota. Dia menyatakan, Prestasi tersebut tidak terlepas dari kerja keras pemerintah dan warga dalam menjaga kebersihan dan ketertiban kota.

“Saya berharap ini bukan hanya sekadar pencapaian sementara, tetapi dapat menjadi langkah awal untuk menjadikan Banda Aceh sebagai contoh dalam pengelolaan lingkungan,” ujarnya.

Hal berbeda coba diungkapkan Siti Aisyah, seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh, menunjukkan kritik terhadap prestasi ini. Ia mengaku meskipun Kota Banda Aceh meraih Piala Adipura, tapi masih memiliki banyak masalah lingkungan yang belum terselesaikan sepenuhnya.

“Sampah masih menjadi masalah besar di beberapa sudut kota,” kata Siti Aisyah.

Siti Aisyah juga menambahkan, perlunya meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam menjaga kebersihan, agar tidak hanya sekadar memenangkan penghargaan, tetapi juga memiliki kualitas lingkungan yang baik secara berkelanjutan.

“Masih diperlukan partisipasi warga, agar kualitas lingkungan jadi lebih baik,” tambahnya.

Warga lainnya, Fatimah, seorang aktivis lingkungan yang aktif di berbagai kampanye kebersihan, menyuarakan keprihatinannya. Menurut Fatimah, penghargaan tersebut seharusnya tidak membuat warga terlena. Masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan dalam menjaga lingkungan.

“Mulai dari pengelolaan sampah yang lebih baik hingga perlindungan ekosistem alam. Kita tidak boleh berhenti bergerak hanya karena mendapat penghargaan, melainkan harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup kita,” ujar Fatimah.

Dengan berbagai tanggapan dari masyarakat, terlihat bahwa prestasi meraih Piala Adipura 2023 oleh Kota Banda Aceh menjadi momen refleksi untuk terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan dan kebersihan kota secara berkelanjutan.

Semua pihak sepakat bahwa prestasi ini harus dijadikan sebagai motivasi untuk terus bergerak menuju kota yang lebih bersih dan lestari.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img