Sunday, May 5, 2024

Keuntungan Orang yang Baca Lalu Amalkan Alquran

Nukilan.id – Salah satu nikmat utama yang diberikan Allah SWT kepada manusia adalah diturunkannya Alquran. Kitab suci Alquran menjadi tanda cinta dan kasih sayang Allah kepada umat manusia agar selamat dan bahagia dalam menjalani hidup serta berhasil mengemban misi sebagai khakifah di muka bumi.

Pada surat Az-Zumar ayat 41 dijelaskan bahwa Allah menurunkan Alquran untuk manusia, bil haqq atau dengan membawa kebenaran.

إِنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ لِلنَّاسِ بِالْحَقِّ ۖ فَمَنِ اهْتَدَىٰ فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۖ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ

“Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Alquran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.”

Baca juga: 6 Faktor Sahabat Nabi Mudah Hafal Alquran

Pada sejumlah ayat lain disebutkan fungsi utama lainnya dari Alquran adalah Al Huda yakni menjadi petunjuk. Menurut cendekiawan Muslim Prof KH Didin Hafidhuddin, secara umum Alquran memang menjadi petunjuk bagi setiap manusia atau huda lin naas.

Akan tetapi tidak semua manusia mengambil Alquran sebagai petunjuk. Ada manusia yang justru menolak atau mengingkari kebenaran Alquran sebagai firman Allah.

Sementara menurut Prof Didin, orang yang mengambil Alquran sebagai petunjuk dan mendapatkannya itulah kelompok yang khusus yang ingin selamat dalam kehidupannya yakni orang-orang yang bertakwa.

Baca juga: 10 Keistimewaan Alquran yang tak Tertandingi Kitab Suci Lain

Pada ayat 41 surat Az Zumar ayat 41 di atas dijelaskan tentang orang yang mendapat petunjuk dan yang sesat.

Prof Didin menjelaskan barang siapa yang menjadikan Alquran sebagai petunjuk maka kemanfaatan dan keberuntungannya untuk dirinya sendiri. Sedang bagi yang tidak mau menerima kebenaran Alquran maka orang tersebut sesat bagi dirinya sendiri.

Dalam kitab Al Itqan Fi Ulumil Quran dijelaskan tentang fungsi-fungsi Alquran. Prof Didin menjelaskan di antaranya adalah Alquran sebagai undang-undang kehidupan bagi umat. Selain itu Alquran juga disebut sebagai hidayatul Khaliq yakni petunjuk dari Yang Mahamenciptakan yakni Allah.

Alquran juga sebagai syariat atau aturan Allah untuk penduduk di muka bumi. Prof Didin mengatakan dalam kitab tersebut juga disebutkan bahwa Alquran juga adalah cahaya ketuhanan dan sebagai hidayah dari langit.

Baca juga: Tiga Wanita yang Menjadi Contoh Buruk dalam Alquran

“Barang siapa membaca, melaksanakan Alquran dia ingin mendapatkan cahaya rabbani. Karena Alquran adalah Annur Rabbani. Siapa yang membacanya, mengamalkannya maka ia ingin mengundang hidayah,” jelas Prof Didin dalam kajian virtual Masjid Al Hijri kota Bogor yang disiarkan langsung di akun YouTube Kalam TV beberapa hari lalu.

Prof Didin menjelaskan Alquran juga adalah berisi syariat yang bersifat universal, tidak terbatas ruang dan waktu, dan tidak bersifat sementara alias kekal. Yakni syariat yang menanggung, menjawab segala persoalan yang dibutuhkan manusia secara jelas dan gamblang.

Sebab Alquran adalah kitab yang sempurna. Setiap ayat yang ada dalam Alquran menjawab setiap kebutuhan manusia. Alquran jelas Prof Didin menjawab setiap sendi kehidupan manusia, baik dalam akidah, ibadah, akhlaq, muamalah, politik, ekonomi, kepemimpinan, hukum, dan lainnya.

Baca juga: 5 Amalan Bulan Sya’ban, Persiapan Menuju Ramadhan

Alquran juga memberikan tuntunan tentang menjalin hubungan internasional untuk saling tolong menolong dalam kebaikan antar satu bangsa dengan bangsa lainnya.

Prof Didin menjelskan dari seluruh ayat yang ada dalam Alquran tidak satupun terjadi kecacatan dalam struktur kalimatnya dan tidak ada ayat yang saling bertentangan satu dengan lainnya. Alquran juga menjadi obat jiwa dan jawaban dari masalah-masalah yang dihadapi manusia.

“Kita akan mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya ketika kita dengan sadar, dengan ikhlas, melaksanakan Alquran dalam kehidupan kita. Tak akan pernah dicapai kebahagiaan Alquran kecuali dengan hidayah Alquran,” jelasnya. [Republika.co.id]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img