Sunday, April 28, 2024

Keluhan Warga Kota Banda Aceh: Transkoetaradja Tak Beroperasi, Mobilitas Terhambat

NUKILAN.id | Banda Aceh – Keluhan warga Kota Banda Aceh semakin memuncak akibat tidak beroperasinya layanan transportasi publik Transkoetaradja.

Saat ini pengoperasian bus tersebut terpaksa dihentikan karena tidak ada biaya bahan bakar minyak (BBM) dan operasional lainnya, akibat APBA 2024 belum disahkan.

Pada prinsipnya bus Transkoetaradja sangat bergantung kepada anggaran APBA, karena masih disubsidi oleh pemerintah Aceh.

Dalam serangkaian wawancara eksklusif, empat warga pengguna Transkoetaradja berbagi pengalaman dan ketidaknyamanan yang mereka hadapi akibat tidak berfungsinya layanan tersebut.

Salah seorang pengguna Transkoetaradja, Nurul Hasanah, mengungkapkan kekesalannya atas ketidakpastian dalam pelayanan transportasi.

“Kami sebagai warga sangat tergantung pada Transkoetaradja untuk mobilitas harian kami. Ketika layanan ini tidak beroperasi, kami kesulitan untuk mencapai tempat tujuan kami dengan nyaman dan efisien,” ujar Nurul kepada Nukilan, Kamis, (7/3/2024).

Mirna, seorang ibu rumah tangga, menambahkan bahwa dengan tidak beroperasinya Transkoetaradja membuatnya sulit untuk mengantar anak-anaknya ke sekolah.

“Biasanya saya mengandalkan Transkoetaradja. Sekarang saya harus mengantar mereka, belum lagi anak-anak saya beda-beda sekolah,” ujarnya dengan kekhawatiran.

Sementara itu, Mahdi, seorang mahasiswa di salah satu universitas di Kota Banda Aceh, menyatakan bahwa ketiadaan Transkoetaradja membuatnya kesulitan dalam mengakses fasilitas umum. ia mengaku sangat bergantung pada Transkoetaradja untuk pergi ke perpustakaan atau tempat les.

“Biasanya saya pergi ke kampus naik Transkoetaradja, pergi ke puswil, pergi ke tempar les juga. Sekarang saya harus naik ojol,” katanya.

Ali, seorang karyawan di pusat perbelanjaan, juga mengungkapkan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan ketersediaan layanan transportasi publik yang handal dan terpercaya. Ia berujar pemerintah harus segera mengatasi masalah ini agar warga dapat kembali mengandalkan Transkoetaradja.

“Saya berharap baik Pemerintah Aceh dan DPRA jangan asik cekcok, kalian yang cekcok kami yang dirugikan,” ungkapnya dengan sedikit kecewa.

Dengan meningkatnya keluhan dan ketidaknyamanan warga, diharapkan pihak terkait dapat segera menanggapi masalah ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memulihkan operasional Transkoetaradja. Hal ini penting untuk menjaga mobilitas dan kesejahteraan warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img