Saturday, May 4, 2024

Kakankemenag Pidie: Diklat Pengelolaan Perpustakaan Madrasah

Nukilan.id – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Pidie Drs Abdullah MAg membuka kegiatan diklat pengelolaan perpustakaan madrasah bagi tenaga perpustakaan tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Pidie, bertempat di Aula Kantor Kankemenag Pidie, Aceh Kamis (28/10/2021).

Dalam sambutannya Drs Abdullah MAg mengatakan, keberadaan perpustakaan memiliki peran penting dalam mendukung proses pembelajaran di madrasah. Oleh karena itu harus didukung dengan tersedianya sarana prasarana yang cukup memadai dan dikelola secara profesional serta mampu beradaptasi dengan kemajuan di era digital.

Kondisi perpustakaan sekolah dulu adalah sebuah tempat yang sepi dengan koleksi buku dan waktu akses yang terbatas, sebagai tempat menghabiskan waktu kosong dan guru sebagai penjaga, sedangkan keberadaan sekarang adalah sebagai tempat aktivitas dan jantungnya madrasah dengan waktu akses tidak terbatas, tempat untuk meng-eksplor ide dan mendapatkan informasi serta guru dan pustakawan terlatih sebagai fasilitator. Jelasnya

“Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan terkait pengelolaan perpustakaan madrasah diantaranya adalah komitmen, perhatian dan keberpihakan pimpinan sekolah, kuantitas, kualitas dan kualifikasi SDM pengelola dan tentunya ada dukungan pendanaan dan kesinambungan anggaran yang memadai, serta guru dan pustakawan terlatih sebagai fasilitator,”kata Abdullah.

Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Nurhayati Ali Hasan MLIS dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) sebagai pengelola perpustakaan merupakan salah satu unsur penting dalam suatu kelembagaan baik intansi pemerintah maupun swasta sebagi motor penggerak literasi dalam melayani kebutuhan pemustaka.

“Idealnya sebuah perpustakaan adalah memiliki gedung yang nyaman dan letaknya strategis serta didukung teknologi informasi yang up to date, administrasi perpustakaan yang dikelola sesuai dengan standar nasional pengelolaan perpustakaan, sumber dana yang memadai dan yang tidak boleh dilupakan adalah memiliki SDM yang berkompeten di bidang perpustakaan,”kata Nurhayati Ali Hasan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bagi sebagian masyarakat awam profesi pustakawan merupakan pekerjaan yang tidak menyenangkan dan sering dipandang sebelah mata, tetapi tidak semua orang tahu bahwa sebenarnya pekerjaan pustakawan sangatlah komplek, bergensi dan memerlukan keahlian khusus.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Yansahriddin, M.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa Diklat Pengelolaan Perpustakaan bagi Tenaga Perpustakaan tingkat MI se Kabupaten Pidie merupakan bagian dari pada realisasi kerjasama antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie melalui Kelompok Kerja Madrasah (K2M) Madrasah Ibtidaiyah Kankemenag Pidie dengan Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) Aceh.

“Sebanyak 53 peserta yang berasal dari pengelola dan guru pustakawan dilatih dengan berbagai keterampilan teknis tentang pengelolaan perpustakaan, dan nantinya dihari terakhir mereka akan dibekali dengan pelatihan sistem otomasi perpustakaan oleh para dosen dan alumni Prodi Ilmu Perpustakaan yang bergabung di Pengurus IPI dan ALC”,kata Yansahriddin, Kamis (28/10).

Kegiatan diklat yang dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 28-31 Oktober 2021 tersebut menghadirkan narasumber dan instruktur masing-masing, Kankakemenag Pidie Drs H Abdullah MAg, Nurhayati Ali Hasan MLIS, Zubaidah, M.Ed, Mukhtaruddin MLIS, Drs Saifuddin A Rasyid MLIS, Yusrawati M.IPI, Nazaruddin MLIS, Arkin SIP serta instruktur dari PD IPI Aceh dan Aceh Library Consultant (ALC). []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img